Liputan6.com, Brisbane - Penampakan sosok yang diduga hantu biasanya dikait-kaitkan dengan tempat yang angker, sepi atau terbengkalai. Ternyata tidak selalu begitu.
Sebuah foto yang beredar di laman Facebook milik Good Life Festival mengungkapkan penampakan yang tidak biasa, seakan-akan ada sosok hantu wanita di atas atap bangunan sedang memperhatikan keramaian pengunjung konser.
Baca Juga
Baca Juga
Hanya beberapa saat setelah diunggah ke laman resmi penyelenggaraan acara di Brisbane itu, para penggemar memperhatikan adanya kejutan dalam gambar. Pemirsa agar memperhatikan sisi kanan foto dan memperbesarnya. Hasilnya membuat bergidik.
Advertisement
Dikutip dari New Zealand Herald pada Senin (9/5/2016), pihak penyelenggara acara kemudian mencoba memberi penjelasan melalui Facebook tentang dugaan tampilan hantu tersebut.
Mereka mengatakan telah memeriksa fotografer yang mengambil foto aslinya. Stik memori yang berisi foto asli juga diperiksa dan tampilan sosok hantu itu memang ada di sana. Jadi, penampakan ini bukan sekedar rekayasa internet.
Penjelasan panitia Good Life Festival menyebutkan bahwa hantu itu adalah “seorang perempuan kecil yang memegang boneka beruang teddy atau Teddy Bear dan mengambang di atap bangunan sambil mengamati festival.”
“Ada selentingan bahwa itu adalah seorang gadis kecil bernama Lucy yang meninggal di tempat tersebut pada awal 1900-an dan jadi penunggu di sana sejak saat itu.”
Seorang netizen menambahkan adanya dugaan bahwa gadis itu adalah Lucy Jane McConnel.
Ayah gadis itu pernah menjabat sebagai presiden Royal National Agricultural and Industrial Association of Queensland, yaitu pihak yang memiliki dan mengelola lapangan-lapangan pertunjukan.
Di lain pihak, beberapa orang mengatakan bahwa gambar itu terlalu mirip dengan hantu bocah perempuan yang muncul dalam permainan Grand Theft Auto 5. Ada juga yang membandingkannya dengan anak perempuan dari film horor terkenal, The Ring.
Sebaliknya, orang-orang yang lebih skeptis menduga bahwa penampilan hantu tersebut sebagai akal-akalan pemasaran festival tersebut, supaya menjadi bahan pembicaraan.