Liputan6.com, Anbar - Salah seorang pemimpin kelompok ISIS di Provinsi Anbar, Irak dilaporkan tewas akibat serangan udara pasukan koalisi. Informasi itu disampaikan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pentagon.
Pentagon mengklaim Abu Waheeb, yang merupakan mantan anggota Al-Qaeda di Irak, tengah bepergian menggunakan sebuah kendaraan di sebuah kota dekat Rutba, Provinsi Abar, ketika gempuran dilakukan.
Baca Juga
"Dia tewas saat bepergian dalam kendaraan di sebuah kota dekat Rutba, di provinsi Anbar," ucap juru bicara Pentagon, Peter Cook, seperti dikutip dari BBC, Senin (10/5/2016).
Advertisement
Baca Juga
Selain Waheeb, ada tiga anggota milisi lainnya yang tewas dalam serangan udara tersebut.
"Akhir-akhir ini berbahaya menjadi pemimpin Isil di Irak dan Suriah," jelas Cook merujuk nama lain kelompok ISIS
Waheeb lahir pada 1986 dan mengenyam pendidikan ilmu komputer, ia kerap digambarkan dalam situs-situs pemantau sebagai tokoh yang naik daun di dalam tubuh ISIS.
Waheeb, menurut penjelasan Cook, pemimpin militer ISIS di Provinsi Anbar itu beberapa kali dinyatakan meninggal sebelumnya. Namun ternyata klaim itu palsu.
Dia pernah ditangkap oleh pasukan AS di Irak dan divonis hukuman mati, namun lolos dari penjara pada 2012. Setahun kemudian, namanya tersohor setelah membunuh sekelompok supir truk asal Suriah yang sedang melintasi Irak.
Koalisi internasional yang dipimpin oleh AS telah melakukan serangan udara di Irak sejak tahun 2014, ketika ISIS menguasai wilayah tersebut.