Liputan6.com, Washington D.C- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengumumkan ia akan mengunjungi Hiroshima, Jepang. Dengan begitu, ia akan menjadi orang pertama dengan status presiden yang menginjakkan kaki di lokasi di mana AS menjatuhkan bom berkekuatan besarnya pada tahun 1945 silam.
Agenda terbesarnya adalah untuk mempromosikan visinya tentang dunia yang terbebas dari senjata nuklir berserta ancamannya.
Baca Juga
Baca Juga
“Kunjungan Presiden Obama yang akan didampingi oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe tanggal 27 Mei nanti adalah cara untuk mempertegas komitmen mereka dalam menciptakan perdamaian dan keamanan dunia tanpa senjata nuklir,” kata Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengutip USA Today, Selasa 10 Mei 2016.
Advertisement
Namun, Presiden Obama dilaporkan tidak berencana untuk minta maaf atas keputusan yang dibuat oleh mantan Presiden AS Harry Truman dulu terkait serangan Hiroshima-Nagasaki.
“Presiden Obama tidak akan membuat pernyataan penyesalan dari AS. Sebaliknya, ia ingin negaranya dan Jepang fokus pada visi positif untuk kebaikan masa depan bersama,” tulis juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Ben Rhodes, seperti dimuat oleh Russia Today.
Pengurangan jumlah senjata nuklir di AS merupakan salah satu kemajuan yang telah dibuat Presiden Obama selama masa pemerintahannya.
“Kunjungan ini sangat berarti buat saya,” tutup Obama.