Sukses

Ada Nama Emma Watson dalam Bocoran Panama Papers?

Ada nama Emma Charlotte Duerre Watson sebagai penerima manfaat di sebuah perusahaan offshore di British Virgin Islands.

Liputan6.com, London - Baru-baru ini nama Emma Watson disebut-sebut dalam data bocoran kasus Panama Papers. Bocoran tersebut didapatkan dari International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) yang memutuskan untuk membagi basis data (database) yang mereka miliki secara online.

Bintang yang terkenal berkat perannya sebagai Hermione dalam Harry Potter itu dinyatakan mendirikan perusahaan offshore yang ia gunakan untuk membeli rumah seharga 2,8 juta pound sterling atau Rp 53 miliar di London.

Menurut laporan media lokal yang dikutip dari News.com.au, Rabu (11/5/2016), nama artis cantik itu baru dirilis dalam basis data 200.000 akun perusahaan offshore, pada Selasa 10 Mei 2016.

Memiliki properti hasil dari perusahaan offshore bukanlah perbuatan ilegal, dan disebutkan di dalam bocoran Panama Papers juga tidak berarti melakukan kesalahan.

Namun, kegiatan tersebut bisa digunakan untuk menyembunyikan uang dan aset dari pihak berwenang, yang ditakutkan akan berujung pada pengaturan pajak yang menguntungkan. 

Dokumen yang berasal dari firma hukum Mossack Fonseca, menyebut  Emma Charlotte Duerre Watson sebagai penerima manfaat di sebuah perusahaan offshore yang berbasis di British Virgin Islands.

Menanggapi hal tersebut, juru bicara Emma Watson mengatakan, kliennya bergabung perusahaan offshore murni hanya untuk melindungi anonimitas dan keselamatan dirinya. 

Dia juga mengatakan, memang perusahaan Inggris diwajibkan untuk mempublikasikan rincian pemegang saham mereka secara terbuka. Namun, hal tersebut tidak menjamin anonimitas yang diperlukan untuk melindungi keselamatan pribadi Emma.

"Perusahaan offshore tidak mempublikasikan rincian pemegang saham, Emma tidak menerima pajak atau pun keuntungan apa-apa dari perusahaan," kata dia.

Emma merupakan selebriti terbaru yang disebutkan namanya di dalam bocoran data yang telah membuat PM Islandia mundur itu.

Nama-nama orang terkenal lainnya yang juga disebutkan dalam skandal itu adalah Raja Arab Saudi, PM Pakistan Nawaz Sharif, Presiden Bashar al-Assad, Lionel Messi, dan Jackie Chan.

Kantor Perpajakan Australia juga mengatakan, sedang menyelidiki sekitar 800 warga Australia yang diduga terkait dengan Panama Papers.