Liputan6.com, London - Maskapai penerbangan British Airways Airbus A380 yang bertolak dari Hong Kong pada 5 Mei 2016, terpaksa mendarat darurat di bandara Heathrow, London. Salah satu dari 22 ban roda pesawat tiba-tiba saja berbentuk kotak.
Seperti dilansir CNN, Kamis (12/5/2016), sesaat setelah maskapai tersebut lepas landas, awak British Airways menerima peringatan tekanan pada ban pesawat.
Baca Juga
Pilot memutuskan untuk tetap melanjutkan penerbangan setelah meminta untuk disediakan mobil derek (tow tug) di bandara Heathrow, berjaga-jaga apabila pesawat tidak bisa mendekati gerbang kedatangan.
Advertisement
Tiga belas jam kemudian pesawat tersebut mendarat dengan selamat di landasan 09L dan berhasil mencapai gerbang kedatangan pesawat tanpa terjadi insiden apapun.
Setelah diperiksa oleh badan aviasi The Aviation Herald, salah satu roda depan bagian luar pesawat penyok di bagian atas dan bawah, sehingga membentuk kotak.
Sontak, keadaan roda pesawat tersebut mengagetkan para ahli penerbangan.
"Mengherankan, belum pernah ada kejadian seperti ini sebelumnya," kata juru bicara bandara.
Patrick Smith, seorang penulis Cockpit Confidential, mengatakan foto yang disebarkan pihak maskapai terlihat asli, bukan hasil edit.
"Aku tidak yakin bagaimana hal tersebut bisa terjadi," kata Patrick.
Bagaimana itu bisa terjadi?
Kumar Mysore, anggota institusi penerbangan global Royal Aeronautical Society mengatakan, bentuk persegi pada ban diduga terjadi akibat adanya tekanan dari pesawat terhadap ban yang kempes.
Hal ini terlihat dari tidak adanya kerusakan pada roda, yang memang didesain untuk menahan beban pesawat.
"Efeknya sama seperti ketika meremas cincin karet dengan intensitas yang berbeda, berakibat pada perubahan bentuk karet tersebut. Pada kasus A380, perubahannya berbentuk kotak," kata Kumar.
Kumar menambahkan, ada banyak kemungkinan kenapa bentuk ban berubah, namun tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena pilot sudah terlatih untuk mengatasi hal tesebut.
Juru bicara maskapai British Airway juga meyakinkan bahwa pesawat mereka mendarat dengan selamat, walaupun salah satu bannya kempes.
"Teknisi kami langsung mengganti ban dan pesawat kembali berfungsi," kata dia.