Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Galau Ditolak Pejantan, 2 Gorila Betina Ini Jadi Lesbian?

Seorang ilmuwan Australia memergoki perilaku homoseksual pada sekelompok gorila.

Liputan6.com, Perth - Seorang ilmuwan Australia memergoki perilaku homoseksual pada sekelompok gorila pegunungan di alam liar. Sebelumnya tidak pernah ada catatan tentang perilaku tersebut.

Temuan itu tidak disengaja. Dikutip dari Daily Mail pada Jumat (13/5/2016), Dr. Cyril Grueter dari University of Western Australia sebenarnya sedang mengamati pola makan gorila di Rwanda. 

"Bukannya menyaksikan sikap agresif hewan-hewan betina itu ketika berebut makanan, kami menyaksikan mereka terlibat dalam perilaku seksual yang cukup mengejutkan," katanya kepada Daily Mail Australia.

Melalui pengamatan cermat selama 2 tahun, Dr. Grueter memahami bahwa kebanyakan gorila betina itu saling memberikan rangsangan seksual satu sama lain, setelah ditolak oleh gorila-gorila jantan.

Sekitar seperempat hubungan homoseksual yang diamati Dr. Grueter melibatkan setidaknya seekor gorila betina yang pernah melakukan seks dengan gorila jantan setidaknya sehari sebelumnya.

"Mereka jelas merasakan kenikmatan seksual satu sama lain…saya tidak pernah menduga melihat kejadian ini," imbuhnya.

"Gorila memang terkait erat dengan manusia. Menurut kami, dengan menyaksikan perilaku ini, kita bisa sedikit belajar tentang evolusi manusia," katanya lagi.

Sebanyak 22 gorila betina diamati dari 2008 hingga 2010. Ada 18 ekor di antaranya terlibat dalam kegiatan seksual dengan betina-betina lainnya, misalnya 'saling mengusap bagian kelamin', 'mendekatkan kelamin mereka' dan mengeluarkan suara khas perkawinan gorila.

"Biasanya, dua ekor gorila betina saling bertindihan, saling mengusap perut dan bagian kelamin. Itulah ekspresi keintiman seksual yang paling sering," kata Dr. Grueter.

Ia juga menjelaskan bahwa perilaku hewan-hewan betina itu sepertinya lebih terdorong oleh rangsangan seksual, bukan ketertarikan. Hal ini menunjukkan adanya keluwesan piihan seksual mereka.

"Kesimpulan utama kami adalah bahwa ini sejatinya merupakan perilaku seksual, mereka bisa dengan gampang mengganti pilihannya," katanya. "Ini belum tentu karena mereka memiliki orientasi seks sejenis."

Selain itu, Dr. Grueter juga mengamati bahwa gorila-gorila betina yang terlibat dalam sanggama seks sejenis mencoba melakukannya secara sembunyi-sembunyi.

"Ada kecenderungan kopulasi (senggama) itu dilakukan di tempat-tempat yang rimbun," demikian diungkapkan dalam penelitian yang diterbitkan Kamis lalu di jurnal PLOS ONE.

Video Terkini