Liputan6.com, Dhaka - Lebih dari 50 warga tewas akibat terkena kilatan petir di Bangladesh, pada Jumat 13 Mei 2016 dan Sabtu 14 Mei 2016.
Dikutip dari BBC.com, Minggu (15/5/2016), kebanyakan dari korban tewas adalah petani yang saat kejadian sedang berada di persawahan.
Baca Juga
Baca Juga
Dua korban yang merupakan pelajar di daerah ibukota, Dhaka, tewas saat sedang bermain bola, dan seorang remaja ditembak petir saat sedang mengambil mangga.
Advertisement
Banglades dilaporkan sebagai negara yang sering mendapatkan curah hujan berlebihan, bersamaan dengan kilatan badai. Walaupun begitu, laporan menyatakan bahwa tahun 2016 merupakan tahun serangan petir terparah.
Menurut pakar cuaca, adanya kenaikan pada suhu dan deforestasi menjadi salah satu akibat terjadinya bencana mengerikan tersebut.
Menurut laporan, setidaknya 90 orang tewas ditembak petir, terhitung sejak Maret 2016. Jumlah yang sangat banyak dibandingkan dengan korban tewas pada 2015.
Kepala badan penanggulangan bencana Bangladesh, Mohammed Riaz Ahmed mengatakan, dia merasa prihatin oleh kenaikan jumlah kematian.
"Hujan badai diprediksi akan terjadi akhir bulan ini (Mei 2016), dan pada musim hujan, Juni hingga September, ditakutkan akan terjadi badai tropis," kata Riaz.