Liputan6.com, Danau Huron - Kemajuan teknologi Global Positioning Sytem atau GPSÂ memang sangat membantu dalam mencari arah. Namun demikian jangan terlalu bergantung pada alat itu. Meski canggih, perangkat itu pun masih bisa meleset.
Seperti dikutip dari Independent pada Senin (16/5/2016), seorang wanita pengemudi sedan berusia 23 tahun mengalami kecelakaan karena terlalu mengandalkan perangkat bantu ketika sedang mengemudi di Semenanjung Bruce, di Ontario Kanada.
Baca Juga
Baca Juga
Wanita itu berasal dari kota Kitchener di Provinsi Ontario, Kanada. Ia tidak terlalu paham keadaan di bagian selatan provinsi tersebut. Suatu saat setelah tengah malam, ia kehilangan arah dan mengemudi menuju tambatan perahu Little Tub Harbour di Danau Huron.
Advertisement
Untunglah wanita itu berhasil menurunkan jendela, mengambil tas, dan berenang sejauh 30 meter hingga ke tempat aman. Sementara itu, mobilnya dipenuhi air dan lambat laun tenggelam.
Menurut polisi setempat, pengemudi itu kemungkinan besar mengambil belokan yang salah di kala hujan deras malam hari. Kata Konstabel Katrina Rubinstein-Gilbert kepada Canadian Press, "Ia seharusnya mengemudi di jalan, tapi mendadak malah tercebur ke dalam air".
Pengemudi itu mendatangi hotel di dekat danau untuk meminta bantuan. Konstabel Katrina Rubinstein-Gilbert mengatakan sang pengemudi "agak sedikit malu" karena kejadian ini, namun tidak ada dakwaan apapun diberikan kepada pengemudi malang itu.
Kejadian pada hari Kamis lalu itu tidak melibatkan alkohol. Kendaraan korban berhasil diangkat dari air pada Jumat pagi. Sang pengemudi menolak semua pertanyaan media.
Sementara itu, untuk situasi di Inggris, satu di antara tujuh pengemudi mengaku melakukan manuver penuh risiko karena kesalahan petunjuk dari GPS mereka, demikian menurut laporan Braka, suatu badan keselamatan jalan raya di Inggris.
Sekitar 1 di antara 14 pengemudi mengaku nyaris mengalami kecelakaan karena terganggu oleh sistem GPS ketika sedang mengemudi.