Liputan6.com, New York - Dengan semakin mudahnya orang melakukan perjalanan, baik untuk wisata maupun bisnis, semakin gencarlah interaksi antar manusia yang berbeda bahasa.
Sayangnya, kerap kali justru bahasa yang jadi kendala.Â
Untunglah, seperti dikutip dari news.com.au pada Selasa (17/5/2016), kendala bahasa tersebut mungkin bisa segera teratasi dengan temuan alat penerjemah yang dapat disisipkan di telinga pengguna.Â
Advertisement
Baca Juga
Perusahaan Waverly Labs di kota New York mengklaim telah mengembangkan gawai penterjemah yang melakukan tugasnya secara langsung (real time) saat disisipkan dalam telinga para pengguna, demikian yang dilaporkan oleh The Sun.
Alat mungil yang dinamai Pilot itu memiliki aplikasi yang dapat berganti-ganti bahasa sesuai dengan bahasa yang didengarnya. Aplikasi itu sendiri termasuk dalam sistem yang ditanamkan dalam perangkat.
Andrew Ochoa, pendiri perusahaan, mengatakan bahwa gagasan pembuatan alat itu muncul setelah berkenalan dengan seorang wanita Prancis.
"Ini seperti mimpi," kata Andrew dengan alat canggihnya itu.Â
"Hidup yang tidak tersandera, bebas dari kendala bahasa. Dan sekarang, itu bukan sekedar mimpi lagi," lanjut Andrew.
Perusahaan itu berencana menerbitkan bahasa-bahasa Eropa (Inggris, Spanyol, Prancis, dan Italia) terlebih dahulu. Lalu disusul dengan bahasa Asia Timur, Hindi, Semit, Arab, Slavik, dan bahasa-bahasa Afrika.
Para pembuatnya bahkan melakukan promosi dengan memberikan satu perangkat Pilot setiap minggu secara bebas biaya hingga peluncuran resmi produknya pada tanggal yang belum ditetapkan.
Promo itu sudah diunggah ke laman Facebook perusahaan dan telah dilihat lebih dari 7,7 juta kali serta dibagikan sekitar 167 ribu kali.
Dalam sebuah blog, perusahaan itu menyampaikan terima kasih kepada para penggemar untuk dukungan yang diberikan, "Kami meluangkan begitu banyak waktu untuk mengerjakan ini dan kami gembira melihat orang-orang ingin bersama-sama kami menjadi bagian dari perjalanan ini."
"Kami telah mendengar sejumlah kisah menakjubkan!"
Perusahaan itu telah memulai kampanye dana gotong royong (crowdfunding) supaya bisa menjual Pilot pada harga eceran US$299 (Rp 3,97 juta).
Pilot tersedia dalam 3 warna, yaitu merah, hitam, dan hijau. Ada juga tambahan sisipan telinga (earpiece), sehingga tersedia dua pasang sisipan untuk pengguna dan seorang rekannya. Lalu, tersedia pengisi baterai dan aplikasi yang dibutuhkan.