Sukses

7 Cara Mengurangi dan Menghindari Turbulensi di Pesawat

Berikut 7 cara mengurangi hingga menghindari turbulensi, salah satunya jangan duduk di belakang pesawat.

Liputan6.com, Sydney - Mei tahun ini menjadi bulan di mana turbulensi banyak terjadi. Sebanyak 8 penumpang dibawa ke rumah sakit setelah terjadi goncangan hebat dalam penerbangan maskapai JetBlue dengan rute San Juan menuju Orlando.

Beberapa hari kemudian, 31 penumpang terluka dan 10 diantaranya harus dirawat di rumah sakit setelah terjadi turbulensi hebat yang melanda maskapai Etihad dalam penerbangan Abu Dhabi menuju Jakarta.

Tak lama berselang, pesawat Hong Kong Airlines juga mengalami guncangan hebat akibat turbulensi di atas Kalimantan.

Serangkaian peristiwa yang terjadi pada bulan Mei itu, membuat beberapa orang takut untuk naik pesawat. 

Namun, seorang ilmuwan di National Center for Atmospheric Research in Boulder, Colorado, Dr Robert Sharman, dan kreator TurbulenceForecast.com, Peter Murray, menjelaskan bagaimana cara mengurangi bahkan hingga menghindari kemungkinan terjadinya turbulensi.

Seperti dikutip dari News.com.au, berikut 7 cara untuk mengurangi hingga menghindari turbulensi ketika bepergian menggunakan pesawat. 

1. Jangan Duduk di Bagian Belakang Pesawat

Penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat lebih merasakan goncangan yang hebat (iStock)

Jika masih memiliki kesempatan untuk memilih, maka duduk di kursi yang berada di dekat sayap membantu mengurangi guncangan selama penerbangan.

"Turbulensi di bagian belakang terasa lebih kuat karena jauh dari pusat gravitasi pesawat," jelas Dr Sharman.

2. Terbang pada Pagi Hari

Kemungkinan terjadinya turbulensi pada pagi hari tergolong kecil (iStock)

Kemungkinan terjadinya turbulensi pada pagi hari tergolong kecil. Menurut Murray, hal tersebut disebabkan karena Matahari tak memiliki waktu untuk 'menyiapkan' cuaca dan badai lebih tenang serta belum begitu berkembang.

"Jika terdapat sedikit panas, berarti lebih sedikit guncangan yang berkaitan dengan panas," ujar Murray.

3. Tenangkan Pikiran Anda

Mendengarkan musik dapat membuat Anda lebih tenang (iStock)

Tenangkan pikiran Anda dan coba perhatikan gelagat dari para awak kabin pesawat.

"Selama turbulensi, perhatikan bagaimana para awak kabin tampak tenang dan melakukan pekerjaannya seperti tak terjadi apa-apa," jelas Murray.

"Jika mereka tak panik, maka Anda tak usah khawatir," tambahnya.

 

2 dari 2 halaman

Selalu Gunakan Sabuk Pengaman

4. Perhatikan Minuman Anda

Perhatikan minuman yang terdapat di meja lipat Anda (Stewart Sutton).

Menurut Murray, untuk melihat kekuatan turbulensi, Anda dapat mengamati minuman atau cairan apapun yang terdapat di meja lipat selama terjadinya goncangan.

"Jika terjadi goncangan biasa, maka tak terjadi apa-apa. Turbulensi dapat membuat minuman Anda bergoncang lebih hebat," ujar Murray.

5. Bertanya

Ilustrasi pilot (Reuters).

Berdasarkan penjelasan Murray, jika sedang berada di pesawat, Anda dapat bertanya tentang penerbangan tersebut kepada sang pilot. Kemungkinan besar mereka telah melalui rute itu pada hari yang sama dan dapat mengantisipasi apa yang akan terjadi.

"Biasanya mereka juga telah diberi pengarahan oleh departemen meteorologi maskapai penerbangan sebelumnya," tutur Murray.

6. Selalu Gunakan Sabuk Pengaman

Selalu gunakan sabuk pengaman Anda (iStock)

Walaupun lampu sabuk pengaman telah dipadamkan, ada baiknya Anda tetap menggunakannya.

"Prediksi mengenai turbulensi belum begitu matang, dan hal-hal tak terduga dapat terjadi," ujar Dr Sharman.

7. Jika Melakukan Penerbangan di AS, Hindari Pegunungan Rocky

Pegunungan Rocky (tivertonfoundation.org)

"Secara statistik, frekuensi turbulensi lebih besar terjadi di atas Pegunungan Rocky. Hal itu disebabkan karena awan konvektif pada musim semi dan panas, serta gelombang gunung saat musim dingin," jelas Dr Sharman.

Video Terkini