Liputan6.com, Kairo - Pesawat EgyptAir yang bertolak dari Paris, Prancis, menuju Kairo, Mesir, dilaporkan menghilang dari radar pada Kamis dini hari waktu setempat.
Pesawat itu tengah mengudara di ketinggian 37.000 kaki dan menghilang 80 mil (sekitar 10 menit) sebelum memasuki wilayah udara Mesir. Penerbangan itu dijadwalkan meninggalkan Paris pada 23.09 waktu setempat untuk menempuh perjalanan sekitar 3 jam 45 menit.
Baca Juga
Advertisement
Baca Juga
Tim SAR dari Mesir kini dikerahkan untuk mencari pesawat hilang itu yang posisi terakhir berada di laut Mediterania.
Menurut juru bicara Keselamatan Penerbangan Sipil Mesir, Ihab Raslan kepada SkyNews Arabia mengatakan, kemungkinan besar EgyptAir nomor penerbangan MS804 itu jatuh ke laut.
Namun, Raslan juga mengatakan EgyptAir itu tengah memasuki wilayah udara Mesir ketika hilang dari radar. Hal itu bertentangan dengan keterangan maskapai yang menyatakan berada 16 kilomter menuju Mesir.
Keterangan itu masih simpang siur termasuk jumlah penumpang di pesawat hilang itu. Sebelumnya, maskapai dalam Twitter menyebut 69 penumpang termasuk 10 kru. Namun, Ahmed Abdel wakil kepala EgyptAir mengatakan ada 66 penumpang.
Tidak ada panggilan darurat dalam burung besi itu, kata Abdel seperti dilansir dari The Guardian. Kapten dalam penerbangan itu juga memiliki lebih dari 6.000 jam terbang termasuk 2.000 jam terbang di A320.
Pun, klaim Abdel, tidak ada kargo khusus atau berbahaya dalam EgyptAir MS804 dari Paris menuju Kairo.