Liputan6.com, Kairo - Pesawat EgyptAir dilaporkan hilang kontak dengan radar di atas Laut Mediterania, sekitar 280 km (175 mil) dari garis pantai Mesir pada pukul 02.45 pagi waktu setempat. Seharusnya pesawat itu dijadwalkan tiba di Bandara Kairo pada pukul 03.15 pagi.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab pesawat EgyptAir hilang yang memiliki nomor penerbangan MS804.
Baca Juga
EgyptAir itu dilaporkan tengah mengudara di ketinggian 37.000 kaki dan menghilang 80 mil (sekitar 10 menit) sebelum memasuki wilayah udara Mesir. Penerbangan itu dijadwalkan meninggalkan Paris pada Rabu 18 Mei pukul 23.09 waktu setempat untuk menempuh perjalanan sekitar 3 jam 45 menit, tiba di Kairo pada Kamis 19 Mei.
Advertisement
Baca Juga
Pesawat EgyptAir yang hilang itu merupakan jenis Airbus A320-232 buatan tahun 2003. Membawa 59 penumpang dan 10 kru, total ada 66 orang di dalamnya. Dua di antara penumpang dilaporkan adalah balita.
Melalui akun Twitternya, pihak maskapai Mesir merilis data kewarganegaraan penumpang pesawat Pesawat EgyptAir yang hilang dalam perjalanan dari Paris, Prancis, menuju Kairo, Mesir.
Selain 15 orang warga negara (WN) Prancis, terdapat sejumlah penumpang lainnya, yakni 30 dari Mesir, 2 Irak, 1 Inggris, 1 Belgia, 1 Kuwait, 1 Arab Saudi, 1 Sudan, 1 Chad, 1 Portugis, 1 Algeria dan 1 WN Kanada. Demikian seperti dilansir akun Twitter @EGYPTAIR dan dikutip The Guardian, Kamis (19/6/2016).
Menurut daftar manifes penumpang tersebut, tak ada warga negara Indonesia (WNI) di dalamnya.
Berikut ini detik-detik sebelum pesawat EgyptAir terpantau hilang dari radar:
Â
Â