Sukses

Donald Trump: Pesawat EgyptAir Hilang Meledak di Udara

Isu pesawat EgpytAir hilang ternyata menarik perhatian kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump.

Liputan6.com, Washington - Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyampaikan pendapat terkait hilangnya Pesawat EgyptAir MS804. Dia mengatakan, insiden tersebut bukan kecelakaan murni.

Menurut Trump, pesawat EgpytAir hilang itu meledak di udara. Ledakan tersebut disebabkan aksi terorisme yang terjadi di atas udara.

"Itu terjadi beberapa belas jam lalu. Pesawat tersebut sudah meledak di udara," sebut Trump seperti dikutip dari media Rusia, Sputnik, Jumat (20/5/2016).

"Jadi jika masih ada yang berpikir itu tidak meledak di udara. Sudah pasti kalian salah besar," tegas Trump.

Jumat pagi waktu setempat, Vice Chairman pesawat EgyptAir yang hilang, Ahmed Adel juga menyampaikan kabar terbaru terkait hilangnya burung besi tersebut. Dia mengatakan, puing yang ada di Laut Mediterania bukan bagian dari burung besi itu.

"Temuan serpihan itu setelah kami selidiki ternyata bukan bagian dari pesawat kami," sebut Adel seperti dikutip dari Reuters, Jumat (20/5/2016).

"Oleh sebab itu, saat ini pencarian dan penyelamatan akan kami lanjutkan," paparnya.

Pesawat EgyptAir MS804 dilaporkan hilang kontak dengan radar di atas Laut Mediterania, sekitar 280 km (175 mil) dari garis pantai Mesir pada Kamis pukul 02.45 pagi waktu setempat. Seharusnya pesawat itu dijadwalkan tiba di Bandara Kairo pada pukul 03.15 pagi.