Liputan6.com, Yibin - Bayi 11 bulan bernama Yang Yang ini dijuluki 'little monkey' atau monyet kecil. Julukuan itu diberikan gara-garanya ia terlahir dengan 'buntut' sepanjang 15 cm.
Balita di Tiongkok ini memiliki 'buntut' akibat mengalami kelainan perkembangan janin.
Baca Juga
Menurut People's Daily, yang dikutip dari Daily Mail, Sabtu (21/5/2016), 'ekor' yang menjulur di antara bokong Yang Yang merupakan neural tube deformity -- akibat tidak sempurnanya pertumbuhan dan perkembangan sistem tabung saraf pada masa janin.
Advertisement
Ketika berada pada masa embrio, tumbuh struktur yang disebut neural tube yang akan membentuk tulang belakang dan sistem saraf. Diperkirakan ada masalah pada proses tersebut yang membuat bagian tersebut tak berkembang sempurna.
Balita lelaki itu memiliki lubang di tulang punggung dan selaput pelindung sum sum tulang belakang mencuat ke luar menjadi 'menigocele' yang tampak seperti buntut.
Â
Baca Juga
Â
Menurut ibunya, para dokter tidak memberi tahu apa pun selama pemeriksaan kehamilan. Dan ketika Yang Yang akhirnya dilahirkan secara caesar di kota Yibin, Provinsi Sichuan, ia terkejut melihat 'ekor' tersebut.
Namun demikian, nenek bayi dengan 'buntut' itu malah menganggap hal itu sebagai sesuatu yang baik, karena cucunya dianggap bisa menjadi kaya ketika dewasa nanti.
"Awalnya tidak terlalu masalah. Saya tinggal mengangkat 'ekornya' ketika mengganti popok," ucap sang ibu.
Beberapa bulan kemudian, Yang Yang mulai semakin sering pipis dan tendangan anak itu tidak terlalu kuat. Dokter pun akhirnya menyarankan untuk dilakukan pembedahan pada 'ekor' Yang Yang, khawatir terjadi masalah dengan tubuh bagian bawah si bocah jika terlambat ditangani.Â
Keluarga itu diminta menunggu beberapa bulan hingga ia cukup kuat untuk menjalani pembedahan.
Walaupun sempat ragu, orangtua anak itu akhirnya menyetujui pembedahan untuk membuang 'ekor' tersebut dan sukses.
Dr Lin Jingkai, dokter pemimpin pembedahan di rumah sakit Kta Chongqing mengatakan, 'ekor' itu kemungkinan disebabkan sang ibu kekurangan asupan asam folik saat hamil.
'Titisan'Â Dewa Kera di India
Bocah pemilik 'buntut' lainnya juga dilaporkan berada di India. Namanya Arshid Ali Khan (13). Ia bahkan dipuja sebagai dewa di kota Punjab, karena terlahir dengan 'ekor' sepanjang 18 cm.
Anak itu dijuluki Balaji dan warga setempat menyebutnya sebagai reinkarnasi Hanoman, dewa kera dalam ajaran Hindu.
Anak itu diduga lahir dengan kelainan spina bifida, akibat saraf tulang belakang yang tak berkembang sempurna.
Kondisi tersebut membuatnya harus menggunakan kursi roda karena tak bisa berjalan. Tahun 2015 lalu, dokter di Rumah Sakit Fortis Mohali mencabut 'ekor' itu supaya membantunya bergerak lebih leluasa.