Liputan6.com, Jakarta - Dalam hitungan hari, 30 negara di wilayah benua Afrika akan merayakan 'Africa Day'.
'Africa Day'Â yang jatuh setiap tanggal 25 Mei ini menjadi pemicu terbentuknya African Union/Organization of African Unity atau Organisasi Kesatuan negara-negara di Afrika pada tahun 1963 silam.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap perayaan hari tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bekerja sama dengan sejumlah Kedutaan Besar negara-negara Afrika di Jakarta mengadakan pertandingan sepakbola persahabatan -- antara tim dari Kemlu dan tim gabungan dari sejumlah kedutaan negara-negara Afrika di Jakarta siang hingga sore hari tadi, (21/5/2016).
Baca Juga
Direktur Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika dari Kemlu, Lasro Simbolon menjelaskan bahwa acara 'Africa Day' dirayakan untuk mempererat tali persahabatan antara Indonesia da negara-negara asal Afrika.
"Penyelenggaraan acara ini merupakan suatu bentuk silaturahmi kita dengan jajaran komunitas Afrika di Indonesia agar sentimen positif kian tercipta," katanya kepada Liputan6.com saat diwawancarai di lapangan C, Istora Senayan, Jakarta.
Lasro menuturkan bahwa acara pertandingan bola persahabatan ini hanyalah tahap awal dari perayaan sesungguhnya, yang akan diselenggarakan melalui resepsi diplomatik resmi pada tanggal 25 Mei nanti.
"Ini bukan cuma hari mereka, tetapi juga hari bagi kita semua yang menghormatinya dan karena itu kami bersama-sama dengan bangga mengorganisir acara ini," paparnya.
Advertisement
Lasro kemudian menerangkan arti atau makna di balik sepakbola, olahraga yang dipilih untuk menjadi tema perayaan 'Africa Day'.
"Sepakbola adalah olahraga yang dicintai Indonesia da juga negara-negara di Afrika. Cara pendekatan people-to-people sama pentingnya dengan mempererat hubungan secara diplomatik dan bisnis," ungkap Lasro.
Menurutnya, hubungan akan terjalin dengan baik ketika negara-negara yang bersangkutan terlibat dalam sebuah aktivitas yang digemari secara rata oleh semua pihak.
"Pertandingan sepak bola persahabatan ini sebetulnya dilakukan setiap tahun, pada saat perayaan 'Africa Day'. Dulu para Duta Besar negara-negara Afrika turut berpartisipasi jadi pemain, namun karena hari ini hujan, mereka lebih memilih untuk memeriahkannya sebagai penonton saja," tambahnya.
Namun, Lasro mengatakan bahwa pertandingan ini tidak dilakukan pada tahun 2015 kemarin karena bentrok dengan penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika di Jakarta dan di Bandung.
"Konferensi Asia-Afrika merupakan puncak emas dari perayaan hubungan diplomatis antara negara-negara di kedua benua. Jadi saya rasa acara itu sudah cukup untuk menandai tali persaudaraan antara kita semua," tutup Lasro.