Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan maskapai Air Transat yang berangkat dari Republik Dominika menuju Montreal, Kanada, tiba-tiba saja mendapat teror dari tarantula. Ya, sebanyak dua ekor spesies laba-laba besar dan berbisa itu menimbulkan kegaduhan di kalangan penumpang.
Seorang penumpang pesawat, Catherine Moreau menceritakan bagaimana ia sempat melihat dengan jelas hewan kelas invertebrata Arthropoda itu.
Â
Baca Juga
Baca Juga
"Saya berusaha menyingkirkannya dan hewan itu mulai menggerayangi lagi. Saat itulah saya sadar bahwa itu tarantula," ujar Catherine kepada CBC News seperti dilansir Upi, Senin (23/5/2016).
Perempuan itu mengaku ia mengenakan rok ketika peristiwa mengerikan itu terjadi. Catherine menjelaskan lebih lanjut, bahwa hewan itu muncul ketika penumpang tengah asik menikmati sajian makanan.
"Suami saya berusaha menangkap hewan itu dengan sebuah plastik, tapi kaki mereka selalu menggeliat keluar. Putri kami menangis, dia shock," jelas Catherine.
Ditambahkan Catherine, para awak kabin tampak bingung, tidak tahu harus melakukan apa sementara beberapa dari mereka ketakutan. Wakil Serikat Pramugari Air Transat, Julie Roberts pun angkat bicara terkait insiden ini, menurutnya awak kabin telah melakukan berbagai upaya yang seharusnya untuk menenangkan penumpang.
"Awak kabin memberikan pertolongan pertama dengan memberi tahu penumpang jika hewan itu naik ke kaki mereka," ungkap Catherine.
Para penumpang yang panik pun diminta untuk menutup seluruh kaki mereka.
Laba-laba itu berhasil ditangkap tak lama setelah pesawat mendarat di Montreal. Seorang ahli entomologi -- pengetahuan tentang jenis dan kehidupan serangga di University of Montreal, Etienne Normandin, mengatakan tarantula merupakan spesies yang umum ditemukan di Republik Dominika.
Etienne menduga, seorang penumpang telah menyelundupkannya di dalam penerbangan dengan maksud dua hewan itu akan dibawa untuk dijual.
"Market untuk tarantula hidup sangat menguntungkan," imbuhnya.
Advertisement