Liputan6.com, Taufkirchen - Metode pencetakan 3 dimensi, (3D) semakin unjuk gigi. Sejumlah laporan diketahui memuat kemampuan pencetakan 3D dalam pembuatan komponen pesawat ruang angkasa, pengganti organ tubuh manusia dan rumah layak huni.
Kali ini pencetakan 3D dipakai untuk untuk membuat rangka sepeda motor dengan teknologi ruang angkasa. Sepeda motor yang memiliki kesan futuristik itu dipamerkan oleh APWorks, anak perusahaan Airbus.
Baca Juga
Dengan bahan campuran alumunium yang dirahasiakan, sepeda motor bernama Light Rider itu disebut-sebut memiliki kekuatan rangka setara dengan rangka berbahan titanium.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Tech News pada Selasa (24/5/2016), setelah kerangkanya dipasangi suspensi, motor listrik berkekuatan 6 kW berikut dengan roda-rodanya itu memiliki berat keseluruhan sekitar 35 kg.
Menurut pembuatnya, sepeda motor ini bisa menjadi alternatif yang menyenangkan untuk perjalanan dalam kota.
Kapasitas satu baterai cukup untuk menempuh perjalanan sejauh 64 km. Baterainya pun mudah diganti dengan baterai cadangan untuk menggandakan jarak tempuhnya.
Motor kecil itu mampu melesat dari 0 ke 48 km per jam hanya dalam waktu 3 detik. Kecepatan tertingginya mencapai 80 km per jam.
Dengan segala kecanggihan itu, harga Light Rider ini masih bertengger pada angka $55 ribu atau setara dengan Rp 752 juta, hampir mendekati angka pembelian sebuah SUV. Mahalnya harga motor itu disebabkan karena terbatasnya jumlah produksi. Untuk produksi pertama, motor itu hanya akan dibuat 50 unit.
APWorks secara rinci membeberkan proses pencetakan 3D untuk membuat sebuah Light Rider. Dalam proses itu, setiap bagian sepeda motor dibuat dengan menggunakan sistem yang melumerkan dan mengelas jutaan partikel campuran alumunium menjadi satu kesatuan.
Ketika diamati lebih cermat, bentuk kerangkanya mirip dengan “kerangka luar suatu mahluk hidup”. Bentuk organik seperti itu dihasilkan oleh algoritma APWorks yang menghitung keluaran perlawanan-berat yang optimal guna menghasilkan struktur seramping mungkin.
Terlihat jelas pada tahap penetapan kode algoritma, bahwa perusahaan itu fokus pada pola pertumbuhan alamiah dan struktur bionik. Selain itu, sejumlah bagian rangka sengaja dibuat berongga supaya bisa dilalui kabel-kabel dan pipa-pipa. Rongga-rongga ini juga mengurangi berat keseluruhan kendaraan.
Menurut APWorks, campuran logam alumunium yang mereka beri nama Scalmalloy itu tahan karat seperti alumunium pada umumnya, namun kuat seperti logam titanium.
Light Rider bukanlah sepeda motor pertama yang dibuat dengan pencetakan 3D. Sebelumnya, pada Oktober 2015 Energica Electrica juga mengeluarkan sepeda motor serupa.