Sukses

Mengerikan, Pisau 15 Cm Menghujam Kepala Gadis 12 Tahun

Tiba-tiba teman sekelas Yao melemparkan sebilah pisau dengan panjang 15 sentimeter yang biasa ditampilkan dalam sirkus atau seni bela diri.

Liputan6.com, Guandong - Siang itu, Senin 16 Mei 2016, gadis cilik bernama Yao Huilin (12) sedang bermain bersama teman-temannya di sebuah taman di Dongguan.

Di tengah permainan, seorang temannya terlibat perkelahian dengan sebayanya yang berjenis kelamin laki-laki.  Entah apa penyebab perselisihan itu, tiba-tiba bocah pria itu melempar sebilah pisau sepanjang 15 sentimeter.  Namun, ia salah sasaran.

Belati itu justru menancap di kepala Yao. Ujung pisau sepanjang 3 cm menancap di tengkoraknya.

Seperti dilansir dari Shanghaiist.com, Selasa (24/5/2016), untungnya itu tak sampai berakibat fatal.

 

Ia pun segera ia dilarikan Dongguang City Third People’s Hospital. "Beruntung gadis itu masih hidup," kata Kepala Bedah Saraf Zeng Zhiming dan tim bedah, seperti dilansir dari The Sun, Selasa (24/5/2016).

"Pisau yang masuk tidak mengenai pembuluh darah utama dan arteri. Jika saja pisau itu masuk lebih dalam lagi, gadis tersebut mungkin tidak akan selamat," tambahnya.

Akibat salah sasaran, pisau tersebut malah menghujam kuat di belakang tengkorak kepala Yao Huilin. Segera ia dilarikan Dongguang City Third People’s Hospital.(Shanghaiist.com)

Dokter Zeng juga menjelaskan bahwa dari hasil pemindaian yang dilakukan, pisau tersebut terjepit di antara tulang pariental dan oksipital atau tulang yang terletak di sisi belakang tengkorak.

"Ruang ini biasanya tidak ada pada orang dewasa. Tetapi karena pasien tergolong masih muda, tengkorak kepalanya belum sepenuhnya berkembang," ungkap Zeng.

Setelah para dokter berhasil mengeluarkan pisau belati tersebut, kondisi Yao kini mulai berangsur-angsur pulih. Diperkirakan Yao dapat segera keluar dari rumah sakit mulai minggu depan.

Sementara itu, remaja laki-laki berusia 13 tahun yang dengan ceroboh melempar pisau ke arah Yao dibebaskan karena usianya masih di bawah umur. 

Namun ayah dari bocah tersebut  bersedia membayar 8.000 yuan atau sekitar Rp 16,7 juta untuk semua biaya perawatan di rumah sakit.