Sukses

Skandal Mafia Italia di Balik Bocoran Ujian Masuk Sipir Penjara

Mafia Camorra yang berbasis di Naples merasuki sistem ujian masuk para penjaga lapas di Italia.

Liputan6.com, Roma - Demonstran turun ke jalanan Roma, ibukota Italia. Mereka mempersoalkan terkuaknya skandal mafia yang ikut 'bermain' dalam ujian masuk sipir penjara di Italia.

Massa yang menggelar demonstrasi di depan Kementerian Kehakiman, menuntut pengumuman hasil ujian dibatalkan keabsahannya.

Aparat kini sedang menyelidiki klaim bahwa sindikat mafia Camorra yang berbasis di Naples merasuki sistem ujian masuk para penjaga lapas.

Sebelumnya, pihak keamanan menangkap 88 peserta ujian yang mengenakan gelang atau casing telepon genggam yang bertuliskan bocoran kunci jawaban.
 


Beberapa dari mereka yang tertangkap mengenakan perangkat pendengar (earpieces) untuk menerima jawaban ujian.

Camorra diduga menjual bocoran jawaban tersebut senilai US$ 27.900 kepada para peserta ujian.

"Sungguh disayangkan, mereka yang seharusnya berhak atas pekerjaan tersebut justru tak mendapatkannya," kata seorang pendemo, Mina, yang gagal dalam ujian yang digelar April lalu, seperti dikutip dari BBC, Rabu (25/5/2016).

Maurizio, pendemo lain mengaku sudah muak dengan ketidakadilan yang terjadi. "Kami muak dengan dengan ketidakpedulian dan pembiaran di negeri ini," kata dia.

Hampir 8.000 orang, sebagian besar adalah kaum muda Italia, berkompetisi memperebutkan 400 posisi sebagai penjaga penjara.

Italia adalah negara dengan tingkat pengangguran kaum muda tertinggi di Uni Eropa, dengan 40% pemudanya tanpa pekerjaan alias jadi pengangguran.