Liputan6.com, Xinjiang - Kejayaan Xinjiang sebagai Jalur Sutera pada masa lampau ingin kembali dihidupkan. Hal itu diwujudkan pada September 2013. Saat berkunjung ke Urumqi, Presiden China, Xi Jinping menyusun konsep strategis pembangunan Silk Road Economic Belt untuk pertama kalinya.
Kompleks Urumqi Economic and Technological Development (UETD) pun segera dibenahi. UETD kini memiliki 5 pusat area utama program sabuk ekonomi Jalur Sutera. Di antaranya adalah pusat transportasi.
Advertisement
Di wilayah itu, tengah dibangun stasiun dan kereta api cepat menghubungi Urumqi dan Ibukota China, Beijing. Sebuah mahaproyek pemerintah China untuk menjadi negara paling unggul menciptakan teknologi kereta cepat.
"Luas stasiun ini mencapai 100.000 meter per segi, lebar dari Barat ke Timur mencapai 372 meter. Stasiun keberangkatan dan kedatangan akan terpisah, sehingga orang seperti di bandar udara, tak pusing dengan lalu lalang," kata presiden direktur stasiun kereta api cepat Xinjiang, Zhang Weimin kepada Liputan6.com di Urumqi, Kamis 26 Mei 2016.
Zhang mengklaim stasiun kereta api Urumqi adalah stasiun terbesar seantero China.
"Setiap harinya akan menampung 140 ribu orang dan di tahun 2020 bakal lebih dari 150 ribu penumpang," lanjut Zhang.
Stasiun kereta api itu rencananya akan terhubung dengan Bandara Baiyun, Urumqi serta kereta bawah tanah.
Baca Juga
"Nilai pembangunan stasiun mencapai 22 miliar yuan," tambahnya lagi.
Pembangunan yang dikomandani pemerintah kota Urumqi awalnya akan 'melayani' rute antar distrik lantas kemudian ke Beijing. Ke depannya, kereta cepat akan melayani rute China Daratan hingga ke 5 negara di Asia Tengah. Lantas, akan menghubungi Eropa.
Untuk mencapai stasiun itu, bisa melalui kereta bawah tanah, taksi, bus bahkan mobil pribadi. Zhang menjelaskan, parkiran mobil pribadi bakal cukup luas dan tersedia masjid besar di wilayah itu untuk mengakomodasi umat muslim yang mayoritas berada di Xinjiang.
"Ini adalah stasiun kereta api cepat internasional, seluruh fasilitas dan keamanan layaknya bandara internasional juga," tutup Zhang.