Liputan6.com, Berlin - Tiba-tiba saja, potongan kue 'mendarat' di wajah pemimpin oposisi Jerman, Sahra Wagenknecht. Peristiwa itu dipicu atas pernyataan Wagenknecht yang mengatakan 'tidak semua pengungsi bisa datang ke Jerman'.
Seperti dilansir dpa news agency dan dikutip abcnews, Minggu (29/5/2016), kejadian tak menyenangkan yang dialami Wagenknecht itu terjadi pada Sabtu 28 Mei kemarin dalam kongres Partai Kiri di Magdeburg, Jerman.
Baca Juga
Kelompok yang menamakan diri mereka 'Anti-Fascist Initiative 'Cake for Misanthropist'" berada di balik aksi pelemparan kue ini.
Dalam kesempatan itu, Wagenknecht dilaporkan menyoroti kemampuan Jerman dalam menangani persoalan migran. Pada saat itu pula muncul pernyataan 'tidak semua pengungsi bisa datang ke Jerman' -- memicu kemarahan segelintir orang.
Sikap Wagenknecht sendiri bertentangan dengan sejumlah politisi di partainya. Partai Kiri menguasai parlemen, namun jajak pendapat belum lama ini menunjukkan suara terhadap partai ini menurun. Sebaliknya Partai Alternatif Jerman atau Alternative for Deutschland Party (AFD) berhasil memenangkan pemilu di sejumlah negara bagian.
Krisis migran telah menjadi persoalan serius bagi Jerman. Kebijakan Kanselir Jerman Angela Merkel yang promigran bahkan berdampak serius bagi partainya, Partai Persatuan Demokrat Kristen (CDU) -- menyebabkan merosotnya perolehan suara sehingga partai menderita kekalahan di sejumlah wilayah.
Meski demikian, Merkel bergeming dengan kebijakannya. Ia mengatakan tidak berencana mengubah kebijakannya terkait pengungsi walau menderita kalah besar dalam pemilu negara pada Maret lalu.
Advertisement