Sukses

'The Bulldozer', Algojo ISIS Bertubuh Raksasa Kini Tak Berdaya

Algojo ISIS yang dikenal sebagai 'The Bulldozer' dibekuk oleh tentara Suriah. Pria bertubuh besar itu memiliki reputasi mengerikan.

Liputan6.com, Damaskus - Entah siapa nama aslinya. Pria bertubuh besar dengan janggut lebat itu dikenal sebagai 'The Bulldozer', si algojo ISIS.

Ia adalah anggota organisasi yang disebut Chopping Committee yang salah satu tugasnya adalah membunuh warga di kota-kota yang dijajah ISIS.
 


Bulldozer kerap tampil dalam foto dan video eksekusi ISIS dan memiliki reputasi sebagai 'tukang jagal' paling ditakuti setelah mengeksekusi penggal sejumlah tahanan dan mengamputasi anak-anak kecil yang dinilai bersalah oleh pihak kelompok teroris itu.

Namun, Bulldozer kini diduga tak lagi berdaya. Sebuah rekaman dramatis menunjukkan dia ditangkap oleh tentara Suriah.

Dalam video yang diposting online oleh sumber di Suriah, Bulldozer terlihat terbaring, dalam kondisi setengah telanjang di bagian belakang sebuah truk, dengan kondisi tangan terikat ke belakang.

The Bulldozer', algojo ISIS ditangkap tentara Suriah



Orang-orang berkerumun, berusaha mengambil gambar miilitan bertubuh besar itu, sebelum ia dibawa pergi oleh pihak Angkatan Bersenjata Suriah.

Reputasi Mengerikan

The Bulldozer punya peran mirip Jihadi John -- algojo ISIS asal Inggris yang bernama asli Mohammed Emwazi.

Keduanya juga selalu mengenakan kedok, untuk menutupi mukanya.

Dalam gambar pertamanya yang menyebar ke publik pada Juni 2014, The Bulldozer memegang senjata panjang seberat 52 kilogram, yang diduga senapan mesin Browning lengkap dengan rentetan amunisi.

The Bulldozer', algojo ISIS dengan reputasi berdarah


Senjata anti-pesawat ringan itu biasanya dipasang di menara, tank atau struktur yang stabil.

Situs ISIS juga mempublikasikan foto-foto pria yang sama, yang sedang mengeksekusi dua orang di depan ratusan pria dan anak-anak di Provinsi Anbar, Irak.

Tahun lalu, seorang bocah laki-laki asal Suriah mengatakan, Bulldozer memotong tangan dan kakinya hanya karena ia menolak bergabung dengan ISIS.

Boca Omar, korban kekerasan algojo ISIS Bulldozer (Channel 4)



Omar, nama bocah itu, awalnya bergabung dengan kelompok pemberontak melawan ISIS. Ia mengalami penyiksaan selama lebih dari 1 bulan.

Bulldozer, kata dia, mengumpukan banyak anak-anak untuk menyaksikan amputasi mengerikan yang ia alami.

Hingga saat ini, Omar menyimpan gambar pria yang tega memisahkan tangan dan kakinya di telepon genggam.

Foto itu menunjukkan seorang pria bertubuh raksasa, berpakaian hitam, dari kepala hingga kaki, memegang pisau yang ia gunakan untuk melukai anak-anak tak berdaya.

Pada bulan Maret, gambar seorang militan bertubuh besar muncul. Spekulasi pun menyeruak, bisa jadi itu adalah wajah The Bulldozer.

Inikah penampakan wajah Bulldozer, algojo ISIS dengan reputasi berdarah

Â