Sukses

5 Orang Tewas dalam Banjir yang Melanda Jerman dan Prancis

Banjir parah yang melanda sejumlah negara di Eropa menyebabkan 5 orang tewas. Banyak yang masih terjebak di rumah mereka.

Liputan6.com, Paris - Setidaknya, lima orang dilaporkan tewas dalam banjir yang melanda dua negara, Prancis dan Jerman.

Tim evakuasi dilaporkan menemukan tiga jenazah di Kota Simbach am Inn, Bavaria, Jerman. Tiga korban tewas itu diduga terjebak di dalam rumah mereka. Sementara itu, satu jenazah perempuan juga ditemukan di dekat sungai.

Di Prancis seorang wanita berusia 86 tahun dilaporkan tewas terjebak di rumahnya di Souppes-sur-Loing. Demikian seperti dilansir BBC, Kamis (2/6/2016).

Hujan lebat dilaporkan mengguyur sejumlah negara Eropa seperti Prancis, Jerman, dan Austria, menyebabkan banjir dan membuat banyak warga terjebak di rumah-rumah mereka. Banjir juga membuat sejumlah sekolah terpaksa meliburkan siswa-siswanya.

Badan ramalan cuaca Prancis memprediksikan, hujan yang lebih deras akan mengguyur negara itu. Sejumlah helikopter telah dikerahkan ke kota-kota yang dilanda banjir untuk membantu proses evakuasi.

Banjir tak hanya menimbulkan korban tewas, namun juga menyebabkan kerusakan besar.

Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan, Tim SAR setidaknya telah melakukan 8.000 operasi penyelamatan warga selama dua hari di perbatasan Belgia dengan Burgundi.

Kondisi banjir terparah terjadi di Jerman selatan, tepatnya di Distrik Rottal Inn. Daerah tersebut telah ditetapkan sebagai pusat bencana.

Sebelumnya, 250 anak yang terjebak di sebuah sekolah di Triftern, Jerman berhasil dievakuasi pada Rabu 1 Juni malam. Sekitar 350 siswa di Simbach am Inn juga telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

Banjir juga membuat Kota Passau, Austria mengumumkan keadaan darurat. Kawasan itu pernah dilanda banjir parah pada tiga tahun lalu.

Badai diperkirakan akan melanda Jerman Selatan di mana volume air di sejumlah sungai diprediksi masih akan terus meningkat.