Liputan6.com, Beijing - Meski kerap memicu pernyataan kontrovesi saat mulai maju dalam bursa pemilihan Presiden Amerika Serikat lewat berbagai pernyataan rasialnya, pengusaha tajir Donald Trump (69) berhasil mengungguli para saingannya, khususnya sesama dari Partai Republik.
Kini langkah bagi calon dari Partai Republik ini, untuk menjadi orang nomor satu di dunia dan menduduki Gedung Putih untuk menggantikan Presiden Barack Obama, kian dekat. Itu jika ia sanggup mengalahkan Hillary Clinton.
Baca Juga
Tidak hanya dalam jajak pendapat, kemenangan Trump ternyata juga diikuti juga dengan kenaikan penjualan aksesoris Trump berupa tisu gulung yang menampilkan sejumlah ekspresi wajahnya.
Advertisement
Seperti dilansir dari Shanghaiist.com, Kamis (2/6/2016), perusahaan Qingdao Wellpaper Industrial yang berbasis di provinsi Shandong, China utara lah yang menerima pesanan dalam jumlah besar yang menampilkan wajah masing-masing kandidat.Â
Baca Juga
Kepada China Daily, pabrik kertas ini mengaku penjualan tisu gulung Trump telah meningkat sejak pertengahan Februari.
Sejauh ini perusahaan tersebut telah menerima 50 pesanan. Beberapa di antaranya bahkan sampai memesan 5.000 gulungan untuk tisu Trump.Â
Jumlah itu ebih unggul daripada tisu gulung bergambar Hillary Clinton yang hanya menerima delapan pesanan.
Â
Dilansir dari Time.com, ternyata bukan Qinddao Welpaper saja, pabrik kertas yang bisa menuai keuntungan dari euforia pemilu AS ini.
Lewat situs belanja online Alibaba.com, para pengunjung bisa menemukan 75 produk kertas toilet Donald Trump dengan beragam ekspresi. Tersenyum, cemberut atau marah sambil menudingkan jarinya.
Masing-masing gulungan berhasil terjual dengan harga 50 sen atau sekitar Rp 7.000. Namun di situs belanja eBay, gulungan tisu gulung Trump dijual dengan harga lebih dari US$ 10 atau sekitar Rp 136.000.
Pekan lalu sebuah pabrik kerajinan karet yang terletak di Jinhua, Provinsi Zhejiang dilaporkan telah memproduksi ribuan masker dengan wajah kandidat bakal calon presiden AS.
Â