Sukses

Duka Cita Obama: Muhammad Ali Berjuang Untuk Kita Semua

Muhammad Ali adalah yang terhebat, demikian kata Presiden AS Barack Obama untuk petinju legendaris itu.

Liputan6.com, Florida - Presiden AS, Barack Obama melontarkan kesedihannya atas meninggal dunia petinju legendaris, Muhammad Ali. Obama mengatakan, perjuangan Ali atas keadilan rasial dan toleransi beragama telah 'mengguncang dunia' dan menjadi inspirasi.

"Muhammad Ali telah mengguncang dunia. Dan dunia telah menjadi lebih baik setelahnya. Kita sekarang jauh lebih baik, berkatnya," kata Obama dalam pidato belasungkawa yang cukup panjang memuji Ali, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu 4 Juni 2016.

 

Mantan juara petinju kelas berat, Muhammad Ali meninggal pada Jumat 3 Juni 2016 di usia 74 tahun akibat penyakit Parkinson yang telah ia derita selama 3 dekade.

Obama yang selalu menyimpan sarung tinju Ali di ruang pribadinya di Gedung Putih mengenal Ali adalah pejuang bagi seluruh umat manusia.

"Ali telah berjuang untuk kita semua. Ia pantas disandingkan dengan King (Martin Luther King) dan Mandela. Ali membela kita semua kala sulit dan berbicara lantang saat semua hanya bisa bungkam," lanjut pidato Obama.

Obama yang juga sebagai presiden Afrika-Amerika pertama di AS, kerap kali mengambil pernyataan Ali yang selalu berbicara, "Aku orang Amerika."

Berikut kutipan Ali yang terkenal tentang dirinya:

"Aku adalah bagian yang tak kau kenali. Tapi biasakanlah dirimu terhadapku yang hitam percaya diri, percaya diri, namaku bukan namamu, agamaku bukan agamamu; cita-citaku milikku sendiri. Biasakanlah dengan keberadaanku."

Obama juga mengatakan perjuangan Ali telah memberikan wajah baru AS hingga kini.

"Perjuangan Ali membuat musuh-musuh mengelilinginya, membuat dia dihujat dan nyaris dipenjara. Tapi Ali tetap berdiri tegak, dan kemenangannya telah membuat Amerika seperti yang kita kenal sekarang ini," kata Obama.

"Ali bisa saja seenaknya berbicara," ujar Obama, "Namun, kebaikannya menular. Bahkan keluguan jiwanya telah memenangkan hati lebih banyak penggemar daripada musuh-musuhnya."

"Kita telah menjadi saksi mata sang pahlawan menyalakan api dan berjuang bagi kita semua sekali lagi, yaitu saat berjuang dengan penyakit yang telah merenggut keperkasaan tubuhnya, namun, kilat semangat di matanya tak pernah padam," ungkap Obama lagi.

"Muhammad Ali adalah yang Terhebat. Titik. Michelle dan saya mengucapkan duka cita terdalam bagi keluarganya, dan berdoa, pejuang hebat akhirnya beristirahat dengan tenang..." tutup Obama.

Muhammad Ali dilahirkan dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr. Ia mengubah namanya setelah memutuskan untuk menjadi mualaf pada usia 22 tahun.Â