Sukses

Donald Trump Dianggap Bahaya, Media AS Ini Putuskan Kontrak Iklan

BuzzFeed menyamakan iklan Donald Trump dengan iklan rokok, sama-sama berbahaya.

Liputan6.com, New York - Media online BuzzFeed telah menarik diri dari kesepakatan periklanan bernilai US$1,3 juta atau Rp 17 miliar dengan Komite Nasional Partai Republik (RNC). Kabar memutus kontrak pariwara karena keberatan media itu terhadap calon presiden AS Donald Trump.

Dalam sebuah email kepada karyawan pada hari Senin 6 Juni, pendiri BuzzFeed sekaligus CEO Yunus Peretti menulis: "Kami tidak memasang iklan rokok karena berbahaya bagi kesehatan kita, dan kami tidak akan menerima iklan Trump untuk alasan yang sama."

 

"Kampanye Trump bertentangan langsung dengan kebebasan karyawan di Amerika Serikat dan di seluruh dunia dan dalam beberapa kasus, seperti larangan yang diusulkan tentang wisata internasional bagi Muslim. Hal itu akan membuat tidak mungkin bagi karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka," Peretti menulis dalam catatan, yang telah diposting ke BuzzFeed.com.

BuzzFeed menolak berkomentar lebih lanjut.

Baik BuzzFeed maupun RNC tak mengonfirmasi nilai yang tepat dari kesepakatan, namun dilaporkan oleh Politico angkanya mencapai US$ 1,3 juta.

Menurut seorang pejabat RNC yang menolak untuk menyebut namanya, kesepakatan itu kurang dari 1 persen dari anggaran iklan partai dari sekitar yaitu sekitar US$ 150 juta dan itu termasuk reservasi untuk ruang iklan. Namun, sejauh ini tidak ada komitmen untuk menempatkan iklan di BuzzFeed.

Juru bicara kampanye Trump, Hope Hicks mengatakan kalau tak ada materi iklan di media itu.

RNC memberikan kepemimpinan nasional untuk Partai Republik. Trump diharapkan akan resmi dinominasikan sebagai capres AS dari Republik pada konvensi Juli mendatang.

Video Terkini