Sukses

Gambaran Peristiwa Kebakaran di Alaska yang Tewaskan Pengusaha RI

Seorang pengusaha Indonesia yang tengah berlibur di AS tewas dalam sebuah peristiwa kebakaran.

Liputan6.com, Alaska - Kebakaran yang terjadi di sebuah penginapan di Pulau Kodiak, Alaska, Amerika Serikat (AS), dilaporkan menewaskan seorang pengusaha wanita asal Indonesia yang menetap di Singapura, Silvana Regina Sutanto. Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Kamis, 26 Mei 2016 lalu juga menyebabkan tiga orang lainnya terluka.

Pihak Kepolisian Alaska dalam pernyataannya menjelaskan,pihaknya berhasil mencapai lokasi kebakaran pada Jumat, 27 Mei lalu. Dan di antara puing-puing sisa kebakaran itulah korban tewas ditemukan. Demikian seperti dilansir adn.com, Selasa (7/6/2016).

Sejumlah petugas polisi tiba di lokasi kebakaran yang dulunya merupakan Taman Cannery di Uyak Bay tersebut dengan menggunakan kapal patroli pada pukul 22.15 malam. Menurut juru bicara Kepolisian Alaska, Megan Peters, tim penyelamat itu terdiri atas "kru normal", yakni satu penyelamat satwa liar, dua petugas polisi negara bagian, dan seorang perwakilan dari pemadam kebakaran.

Sementara itu tubuh korban tewas yang diyakini sebagai pengusaha asal Indonesia itu dikirimkan ke Kantor Negara Pemeriksa Medis di Anchorage untuk selanjutnya diautopsi. Petugas kepolisian itu menyebutkan mereka juga bertugas untuk mengidentifikasi para korban.

Seluruh Korban Diyakini Warga Negara Asing

Petugas mengevakuasi korban kebakaran di Kodiak Lodge Alaska (U.S Coast Guard )

"Diyakini bahwa korban baik yang masih hidup maupun sudah meninggal merupakan warga negara asing," ujar polisi.

Salah satu korban selamat dibawa ke Kodiak untuk mendapat perawatan, sementara dua lainnya dibawa ke Seattle. Peters sendiri tidak memiliki informasi rinci terkait dengan perkembangan kondisi korban yang selamat.

"Kebakaran itu pertama kali dilaporkan pada Kamis, 26 Mei pagi," ujar Jubir Penjaga Pantai AS Shawn Eggert.

"Terdapat sebuah kapal penangkap ikan di dekat tempat lokasi kebakaran. Mereka dikoordinasi di bawah penjaga pantai di Anchorage. Pada dasarnya, mereka adalah 'mata' dan 'telinga' kita di lapangan," katanya seperti dikutip ktva.com.

Sementara itu, penyebab kebakaran sendiri hingga saat ini masih dalam penyelidikan. Pihak kepolisian tidak dapat memastikan kapan mereka akan memberikan penjelasan lengkap terkait dengan insiden ini.

Bekas lokasi Taman Cannery itu sejak beberapa waktu lalu telah beralih fungsi menjadi tempat berburu dan memancing dengan nama Spirit of Alaska Wilderness Adventures.

Pengusaha Indonesia yang dilaporkan menjadi korban tewas itu diketahui merupakan direktur lima perusahaan kesehatan dan investasi di Singapura, termasuk United Wealth Industries, The Inspiration Shop, dan Universal Wellbeing.

Hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Kementerian Luar Negeri ataupun perwakilan RI di AS.

 

Video Terkini