Liputan6.com, Brisbane - Min Tims sedang memangkas rumput menggunakan mesin di halaman rumahnya di Mount Isa pada awal April lalu dan tidak sengaja mengenai seekor kodok hijau Australia.
Dikutip dari Brisbane Times pada Rabu (8/6/2016), wanita yang cemas itu menghubungi keponakannya, Felicia Morgan, di kota Townsville.
Baca Juga
“Ia menelepon saya karena cemas. Sewaktu memangkas rumput ia tidak melihat sang kodok di bawah mesin dan terbabat di bagian belakang kepalanya,” kata Morgan.
Advertisement
Baca Juga
"Ia cemas dan mengirim foto sang kodok dan saya ikut cemas karena sadar hewan itu harus ditolong".
"Saya memintanya mengambil peralatan P3K dan menempelkan pembalut luka. Kami mencoba sebisanya karena kami belum pernah merawat kodok sebelumnya".
Setelah mencari-cari pertolongan, Morgan menemukan Frog Safe, suatu rumah sakit kodok di Cairns. "Saya bertekad menolongnya karena ia adalah seekor hewan yang tangguh," tambah Morgan.
Ia menghubungi pihak rumah sakit dan berunding dengan Deborah Pergolotti, presiden Frog Safe, untuk membawa kodok cedera itu dari Mount Isa ke Cairns.
"Kodok itu harus dibungkus menurut cara tertentu, dibawa ke bandara, dan kami harus mencari bandara yang mau membawa kodok itu, padahal kami tidak punya uang untuk membayar ongkos angkutnya," kata Pergolotti.
"Kami perlu bantuan dari 3 pebisnis berbeda supaya kodoknya bisa sampai di sini. Luar biasa sekali kerja sama supaya bisa membawa kodok itu kepada kami tapi ia akhirnya sampai juga di Cairns dan kami menjemputnya di bandara".
Kodok itu diduga berusia 2 atau 3 tahun dan memiliki "cedera serius" di belakang dan atas matanya.
"Selagi merawatnya dalam pemulihan kami menemukan bahwa ia memiliki parasit dalam tubuh sehingga itu mungkin menyebabkannya terlalu sakit untuk menyingkir dari halaman saat siang hari," kata wanita itu.
"Ia benar-benar hewan yang beruntung bisa selamat terbabat blender beroda dan kami sangat memperhatikannya. Ia pulih dengan baik".
"Satu matanya rusak dan kami tidak yakin apakah mata itu bisa pulih".
Morgan mengatakan bahea ia mengubah akuarium lama dan mencari makanan tertentu bagi kodok itu selama masa transisi sebelum dikembalikan ke alam liar.
"Bibi saya akan memantaunya hingga ia bisa kembali ke alam liar dan, karena ia buta sebelah, kami perlu memastikan agar ia mendapatkan makanannya dan tetap terlindung".
Pergolotti mengatakan bahwa dunia memerlukan lebih banyak orang seperti Morgan dan bibinya guna membantu menyelamatkan kodok-kodok setempat yang mengalami pengurangan populasi karena faktor-faktor lingkungan.
"Banyak anggota masyarakat tidak menyadari bahwa kodok bisa ditolong tapi ada sejumlah kecil yang berpikiran, 'Wah, ini hewan asli di sini, ada yang harus mengurusinya'," imbuhnya.
"Kodok memberitahu kita tentang adanya sesuatu yang salah dengan lingkungan dan mereka menceritakan kepada kita apa yang sedang terjadi. Mereka keras-keras membunyikan tanda bahaya, jumlah mereka semakin sedikit dan kita belum peduli".
Jarak Mount Isa ke Cairn adalah sekitar 780 km. Merujuk ke Google Maps, lama penerbangan dengan pesawat terbang komersial adalah 2 jam 5 menit.