Liputan6.com, Khartoum- Salah seorang penyelundup manusia kelas kakap yang paling dicari di seluruh dunia, Mered Medhanie akhirnya berhasil ditangkap melalui operasi gabungan antara National Crime Agency (NCA) dan United Kingdom Government Communication Heaquarters (GCHQ) yang dibantu oleh kepolisian negara Sudan tanggal 24 Mei 2016.
Mered Medhanie yang kerap kali disebut sebagai ‘Jenderal’ adalah sosok yang bertanggung jawab atas kematian 359 pengungsi yang ia selundupkan dan menjadi korban kapal tenggelam di wilayah perairan Mediterania.
Baca Juga
“Medhanie adalah sosok yang sangat aktif dalam hal penyelundupan orang dan hidup manusia tidak ada artinya bagi dirinya,” kata Wakil Direktur NCA, Tom Dowdall, mengutip The Telegraph, Rabu (8/6/2016).
Advertisement
Medhanie yang kini berusia 35 tahun ditangkap sesaat setelah pihak NCA yang menginvestigasi keberadaannya menemukan titik lokasi di mana ia berada. Ia diketahui bersembunyi di salah satu lokasi tertutup di kota Khartoum, Sudan.
“Walaupun sang penyelundup mengontrol pergerakan dan operasi penyelundupannya di wilayah yang jaraknya ribuan kilometer dari kita, namun aktivitas kriminalnya memberikan dampak yang sangat besar kepada Inggris. Tentunya Medhanie mengira pada awalnya dirinya tak akan diadili oleh pengadilan Eropa. Tetapi kami akhirnya berhasil menangkapnya dengan bantuan pihak Italia,” tutur Tom.
Medhanie yang dipercaya telah meraih keuntungan atas keberhasilannya selama bertahun-tahun menyelundupkan orang secara ilegal dari Afrika, Timur Tengah hingga Eropa tanpa diketahui jejaknya oleh otoritas, tertangkap setelah pihak investigasi CNA berhasil mendapatkan rekaman pembicaraan hasil intaiannya terkait sang penyelundup.
Pihak otoritas juga mendapatkan informasi terkait kapal berisikan pengungsi yang diselundupkannya yang diketahui telah mencapai batas maksimum untuk kapasitas beratnya.
Melansir dari Global Headlines, rekaman tersebut juga berhasil menangkap pembicaraan Medhanie yang berniat untuk mengarungi laut Mediterania membawa ratusan orang yang ia ingin selundupkan dan juga niat untuk bekerjasama dengan kelompok penyelundup lainnya.