Liputan6.com, Bangkok - Model bertubuh gempal yang sering membuat parodi di internet, Benjaphorn 'Sine' Chatsadakan diundang menghadiri acara red carpet atau karpet merah bersama para selebriti yang biasa dia parodikan. Acara itu digelar pekan lalu.
Kepada BBCÂ yang dikutip Jumat (10/6/2016), dia menilai kesuksesannya sebagai dorongan bagi perempuan berukuran besar untuk lebih mengekspresikan diri.
"Saya berani memakai berbagai kostum yang tidak terlalu bagus. Tetapi, saya membuatnya tampak bagus karena saya percaya diri. Jadi saya ingin perempuan berukuran besar menjadi lebih berani mengekspresikan diri," kata Sine.
Advertisement
Nama Sine Benjaphorn, menjadi viral sejak Juni lalu setelah dia mengunggah foto diri dalam balutan gaun terbuat dari kerupuk udang dan kertas tisu.
Gaun yang dibuat sendiri itu dimaksudkan sebagai parodi pakaian yang dikenakan aktris Thailand Araya A. Hargate pada Festival Film Cannes ke 69.
Wanita berusia 21 tahun itu mengatakan kepada BBC, setelah melihat bentuk dan warna busana yang dibuat Ralph & Russo itu, dia langsung terpikir kerupuk udang yang dia dan keluarganya jual. Lalu kemudian membuat versinya sendiri.
Dia membuat atasannya dengan mengaitkan kertas tisu ke kain yang berwarna merah jambu, sementara gaunnya dibuat dari sekitar 20 kantong kerupuk dengan berbagai ukuran. Gaun ini dibuat dengan biaya kurang dari 600 bath atau sekitar Rp 225 ribu.
Â
Harga Murah
Sisi kreatif Sine tidaklah baru bagi pengikutnya di internet. Awalnya ia mulai membuat gaun parodi beberapa bulan lalu, setelah melihat gambar supermodel Chloe Moretz dengan penampilan yang kasual. Dari situlah ia memiliki ide untuk membuat versinya sendiri.
Dia kemudian mengunggah gambarnya di Low-cost Cosplay -- laman Facebook untuk para cosplayer parodi yang membuat kostum dengan menggunakan material yang murah. Foto Sine lantas disukai dan menerima ribuan tanda suka.
Hal itu kemudian menjadi hobi baru Sine yang membuatnya viral di dunia maya.
Â
Bisnis Baju Plus-Size
Selain menjadi mahasiswi sebuah kampus di Provinsi Nakorn Pathom, Sine juga pemilik toko baju untuk perempuan berukuran besar. Bisnis itu dimulai sebagai langkah untuk menyelesaikan masalahnya sendiri yang kesulitan mencari baju yang pas dengan ukurannya.
Bisnisnya cukup laris, bahkan sebelum diberitakan oleh media massa.
Sine mengatakan, permintaan atas produknya meningkat karena makin banyak perempuan berukuran besar yang bosan dengan baju berwarna hitam dan pakaian yang tertutup (untuk menyembunyikan lekuk mereka), dan berani untuk memakai pakaian yang lebih bergaya.
Dia memperoleh lebih dari 40.000 baht atau sekitar Rp 15 juta per bulan, dari bisnis yang dia mulai tujuh bulan lalu.
Pahlawan Perempuan Bertubuh Besar
Berkat foto viralnya, bisnis Sine kini berkembang lebih besar karena dia dinilai sebagai pahlawan perempuan plus-size.
Dia tidak hanya menerima permintaan panduan cara berpakaian, tetapi sejumlah orang juga menulis pesan terima kasih atas perannya sebagai panutan yang menggunakan bakatnya untuk menentang norma sosial.
Sine mengatakan banyak perempuan Thailand, bahkan dirinya sendiri, sering dianggap sebelah mata karena bentuk dan rupa mereka yang tak sempurna. Ia pun berharap apa yang dia lakukan -- betapapun konyol itu -- akan mengubah persepsi orang untuk melihat perempuan bertubuh besar sama seperti wanita lainnya.
"Kecantikan bisa ditafsirkan di mata yang melihatnya. Meskipun penampilan Anda tidak sama dengan norma kecantikan umumnya. Tapi jika Anda memiliki hati dan pikiran yang baik, Anda dapat membawa hal positif itu menonjol, sehingga orang akan melihatnya," kata Sine.