Sukses

Top 3: Dari Angkasa Luar Astronot Melihat Danau Emas

Para astronot kerap merekam berbagai pemandangan mengagumkan dari angkasa luar, salah satunya 'danau emas' ini.

Liputan6.com, Jakarta - Awak Ekspedisi 47 International Space Station (ISS) melihat penampakan 'danau emas' pada 31 Mei lalu. Pemandangan indah itu terbentang dari barat laut Tiongkok hingga ke bagian timur laut Kazakhstan.

Artikel Penampakan 'Danau Emas' Berbentuk Bulan Sabit dari Angkasa Luar itu menjadi bacaan yang paling banyak menarik minat pembaca kanal Global Liputan6.com edisi Minggu 12 Juni pagi.

Dua berita lainnya yang juga paling banyak dicari adalah Pesan 'Menyengat' Rabi Yahudi dalam Pemakaman Muhammad Ali dan Kisah Pria yang Hidup 555 Hari Tanpa Jantung di Dadanya.

Berikut Top 3 Selengkapnya:

1. Penampakan 'Danau Emas' Berbentuk Bulan Sabit dari Angkasa Luar

Tampilan Danau Balkhash dari ISS. Dilihat dari International Space Station, sebuah danau di Bumi tampak berwarna keemasan saat sinar matahari menerpanya. (Sumber NASA)

Pemandangan mengagumkan terlihat berhasil direkam oleh para awak Ekspedisi 47 International Space Station (ISS) pada 31 Mei 2016 lalu. Danau Balkhash yang berada di Kazakhstan tersiram cahaya matahari, membuatnya berwarna keemasan.

Danau itu merupakan nomor dua terbesar di Asia Tengah dan terletak di cekungan Balkhash-Alakol, tenggara Kazakhstan. Luasnya sekitar 18.428 km persegi.

Selengkapnya...

2. Pesan 'Menyengat' Rabi Yahudi dalam Pemakaman Muhammad Ali

Beberapa tokoh penting Louisville dikubur di kompleks pemakaman ini. Salah satunya,  Kolonel Sanders, pendiri KFC.

Seorang Rabi Yahudi, Michael Lerner menyampaikan pesan menyentuh dalam pemakaman petinju legendaris, Muhammad Ali. Dalam euloginya, Lerner mengampanyekan agar penderitaan rakyat Palestina, juga perang drone, serta kemiskinan yang membuat orang menggelandang tak punya tempat tinggal -- diakhiri.

Ia juga mengajak para politikus untuk tidak mengambinghitamkan muslim. Menurut Lerner, Muhammad Ali selalu menyuarakan kebenaran yang seringkali tak bisa diterima banyak orang.

Selengkapnya...

3. Kisah Pria yang Hidup 555 Hari Tanpa Jantung di Dadanya

Stan Larkin, pengidap gagal jantung total, baru saja menerima transplantasi jantung utuh. Kredit: University of Michigan Health System

Jarang yang menyadari, ransel berwarna abu-abu yang selalu menempel di punggung Stan Larkin, adalah instrumen penting yang membuatnya bertahan hidup. Di dalam tas tersebut terdapat sumber daya bagi jantung buatan yang berdetak di dadanya.

Jantung asli Larkin dilepas dari tubuhnya pada November 2014, digantikan dengan perangkat yang memungkinkannya tinggal di rumah, bukannya terus berbaring di rumah sakit, sembari menunggu transplantasi.

Selengkapnya...