Liputan6.com, Tiongkok - Sebuah rekaman video menghebohkan netizen di sebuah situs media sosial terkenal di Tiongkok belakangan ini. Dalam rekaman video berlatar belakang pom bensin itu, terlihat seorang laki-laki sedang memukuli seorang perempuan.
Di dalam video yang diambil oleh seorang yang saat itu 'menyaksikan' kejadian tersebut, terlihat pria yang menggunakan sepatu berwarna biru itu tengah menampar wajah seorang perempuan -- dia duduk di dalam bagasi mobil.
Baca Juga
Baca Juga
Laki-laki itu juga terlihat dengan kasar mencoba untuk mendorong kepala perempuan tersebut, agar seluruh badannya masuk ke dalam bagasi. Sementara perempuan dalam balutan baju berwarna hijau itu terlihat melawan, mencoba sekuat tenaga untuk keluar dari bagasi.
Advertisement
Namun apa daya, usaha si wanita sia-sia. Pria itu jauh lebih kuat darinya. Ia pun kembali menjadi sasaran pukul.
Dalam rekaman tersebut, seorang perempuan lain juga terlihat mencoba menghampiri dan menolong. Tapi tidak berhasil.
Pada akhirnya laki-laki itu berhasil memasukkan si perempuan ke dalam bagasi, setelah menjepit tangannya dengan bagian penutup. Ia lalu menguncinya.
Laki-laki itu terlihat kelelahan dan kemudian pergi meninggalkan orang-orang yang dari tadi menyaksikan aksi brutalnya.
Menurut laporan yang dikutip dari Shanghaiist.com, Senin (13/6/2016), laki-laki yang ternyata adalah suami perempuan itu mengaku bahwa istrinya berselingkuh. Namun pernyataan tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.
Tindak kekerasan terhadap perempuan tersebut pun sontak mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan. Pihak berwajib mengatakan, mereka akan segera menangani kasus tersebut.
Banyak netizen yang menyaksikan video rekaman sadis terhadap perempuan China itu mengaku terkejut.
"Sepertinya mereka tak ada rasa hormat sedikitpun terhadap kaum perempuan. Pria itu menamparnya dengan keras. Walaupun dia suaminya, tapi ia tak punya hak untuk bertindak kasar," komentar salah seorang.
"Bagaimana bisa mereka mempunyai waktu untuk merekam video, tapi tidak menolong perempuan itu atau menghubungi polisi," kritik netizen lainnya.