Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang mempunyai selera yang berbeda-beda dalam menentukan lokasi tempat tinggal dan seperti apa bentuk rumah mereka.
Ada yang memilih tempat yang jauh dari keramaian dan kebisingan kota, ada pula yang memilih membangun rumah di tengah pusat kota.
Baca Juga
Ada yang menginginkan rumah bergaya Eropa, minimalis, dan modern. Sebagian menginginkan tempat tinggal yang terlihat seperti dunia dongeng dan unik.Â
Advertisement
Seperti tujuh rumah berikut, dibangun di lokasi tak lazim yang cenderung "ekstrem" dan terbuat dari material yang tidak biasanya digunakan untuk membangun rumah, seperti dikutip dari News.com.au, Senin (13/6/2016).
Pemilik memilih untuk membangun rumah di atas puncak sebuah tebing batu, rumah cermin kotak di tengah hutan, dan bahkan ada yang membangun 'istana' mereka di tengah-tengah aliran sungai.
Berikut selengkapnya tujuh rumah yang dibangun di tempat tak lazim:
1. Biara Pilar Katskhi, Chiatura, Georgia
Rumah mengagumkan ini dibangun di puncak sebuah tebing batu dan ditinggali selama dua dekade oleh seorang biksu berusia 59 tahun.
Rumah tersebut terletak di atas sebuah biara Georgia. Butuh waktu sekitar 20 menit untuk menuruni tebing setinggi 40 meter itu jika sang biksu, Maxime Qavtaradze, membutuhkan sesuatu dari biara.
Maxime biasanya hanya turun ke biara dua kali seminggu untuk sembahyang. Murid dan pengikutnya akan memenuhi setiap kebutuhannya.
2. Rumah Batu Casa do Penedo di Pegunungan Fate, Utara Portugal
Rumah batu atau The Casa do Penedo benar-benar secara harfiah dibangun dari batu, seperti tempat tinggal dalam film kartun anak Flintstone.
Casa do Penedo yang merupakan properti milik Portugal ini terletak di dekat pegunungan Fate. Rumah itu memiliki jendela dan pintu anti peluru, serta dilengkapi dengan kolam renang.
Dulunya, rumah yang berada di ketinggian 192 meter itu merupakan kediaman yang dihuni oleh sebuah keluarga pada musim liburan.
Kini tempat tersebut berubah menjadi museum kecil dan dibuka untuk umum.
Rumah cermin hingga rumah di atas sungai
3. Rumah Cermin Kotak, Harads, Swedia
Jika Anda ingin "menghilang" untuk sementara dari lingkungan, tempat persembunyian satu ini akan menjadi tempat kesukaan Anda.
Properti hotel unik itu dibangun seperti kotak dengan menggunakan cermin, sehingga memantulkan pemandangan di sekitar lokasi. Penggunaan cermin pada hotel tersebut, membuat bangunan rumah pohon itu berkamuflase dengan sempurna.
Hotel pohon yang berada di antara pepohonan di hutan Swedia itu hanya bisa diakses dengan menggunakan tali.
4. Rumah Pohon The HemLoft di Gunung Whistler, Kanada
Bangunan berbentuk bulat telur itu, terletak di dalam hutan di lereng Gunung Whistler, Kanada.
Rumah pohon itu dibangun secara diam-diam oleh seorang teknisi komputer, Joel Allen, dengan menghabiskan dana ribuan pound sterling dan waktu bertahun-tahun.
Allen membangun rumah unik nan indah itu secara ilegal di atas tanah milik umum.
5. Rumah di Atas Sungai, Bajina Basta, Serbia
Properti berusia 45 tahun satu ini lebih unik dan nyeleneh. Rumah ini diseimbangkan di atas sebuah batu, di tengah-tengah Sungai Drina, Serbia.
Walaupun terletak di tengah-tengah sungai, bangunan tersebut tetap bertahan setelah angin kencang dan banjir melanda.
Ide untuk membangun rumah tersebut digagas oleh sekelompok perenang pada 1968. Mereka biasa beristirahat di atas batu tersebut setelah lelah berenang.
Tahun berikutnya, seorang perenang memulai dengan membuat sebuah bilik istirahat, menggunakan kayak pengangkut bahan bangunan mereka.
Advertisement
Rumah satu-satunya dan pondok elang
6. Pondok Sarang Elang, Pegunungan Aus, Namibia
Tempat tinggal mengagumkan satu ini terletak di kaki Pegunungan Aus, Nimibia. Bangunan tersebut terdiri dari deretan rumah batu.
Rumah yang dibangun dengan menggunakan batu granit itu mempunyai lantai dan dinding batu.
Bangunan itu membaur dengan sempurna dengan bebatuan yang berada di sekitar kaki gunung terjal itu.
7. Rumah Satu-satunya di Pulau Ellidaey, Islandia
Pulau yang berada di Islandia satu ini hanya memiliki satu properti di dalamnya. Pulau Elidaey dulunya memiliki lima rumah.
Namun, kini hanya satu rumah yang tersisa. Bangunan tersebut hanya dikunjungi oleh para pemburu untuk istirahat.