Sukses

'Pelangi' dari Menara Eiffel untuk Korban Penembakan Orlando

Duka atas tragedi penembakan di Orlando juga dirasakan di Paris.

Liputan6.com, Prancis - Duka atas tragedi penembakan di Orlando juga dirasakan di Paris. Demi menunjukkan solidaritas dengan para korban di sebuah kelab malam gay di salah satu negara bagian AS, Eiffel Tower atau Menara Eiffel memancarkan sinar yang berbeda.

Menara Eiffel, bangunan ikonik Prancis itu, muncul dalam balutan sinar berwarna pelangi pada Senin, 14 Juni 2016 malam waktu setempat.

"Paris mendukung Orlando," tulis Wali Kota Anne Hidalgo melalui Twitter pada Senin pagi seperti dikutip dari Time, Selasa (14/6/2016).

"Malam ini @LaTourEiffel akan memakai bendera pelangi sebagai penghormatan kepada para korban. #lovewins," ucap Hidalgo.

ABC News melaporkan, monumen khas Paris itu tampil dengan nyala lampu berwarna pelangi dan merah, putih serta biru. Di tempat lain di kota itu, spanduk pelangi juga dipasang dari penginapan ternama Hôtel de Ville.

Omar Mateen memberondongkan senjatanya di dalam sebuah klub malam LGBT pada Minggu 12 Juni 2016. Penembakan di Orlando itu terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

Pada saat kejadian, sekitar 100 orang dilaporkan tengah menikmati malam bertema Latin di klub yang dikenal sebagai tempat berkumpulnya kaum LGBT tersebut.

Selang 3 jam kemudian, sekitar pukul 05.00 polisi dari tim khusus Special Weapons and Tactics (SWAT) terlibat baku tembak dengan penyerang bersenjata berat -- pistol dan senapan serbu jenis AR-15.

Polisi berhasil melumpuhkan Mateen. Aparat menegaskan bahwa si penembak yang merupakan warga negara AS keturunan Afghanistan itu, tewas dalam baku tembak tersebut.

Menurut data terkini, jumlah korban akibat penembakan Orlando itu ada 49 orang--sebelumnya disebutkan 50. Sementara 53 lainnya dilaporkan luka-luka.