Sukses

Kronologi Bocah 2 Tahun Diseret Alligator di Disney Resort

Hingga kini upaya pencarian bocah laki-laki berusia 2 tahun yang diseret alligator belum membuahkan hasil.

Liputan6.com, Orlando - Hingga kini bocah 2 tahun yang hilang diseret alligator di dekat Disney Grand Floridian Resort & Spa di Orlando belum berhasil ditemukan.

"Operasi pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan. Kami berharap untuk hasil yang terbaik," ujar Juru Bicara Kantor Sheriff Orange County, Jeff Williamson seperti dilansir CNN, Rabu (15/6/2016).

Sementara itu menurut Sheriff Orange County, Jerry Demings, bocah itu awalnya hanya bermain di tepi perairan sebelum akhirnya alligator itu menyeretnya. Malangnya, kedua orangtua bocah itu telah berusaha menyelamatkan anak mereka meski upaya itu tidak membuahkan hasil.

"Sang ayah benar-benar berjuang, bergulat di dalam air untuk untuk menyelamatkan anaknya, namun ia tidak berhasil. Tangannya terluka," ujar Sheriff Demings.

Tak hanya ayah, namun sang ibu dilaporkan juga berusaha menyelamatkan anak laki-lakinya.

"Fakta yang menyedihkan adalah peristiwa ini telah berlalu beberapa jam, tidak mungkin menemukan putra mereka dalam keadaan hidup," jelas sang sheriff.

Demings mengatakan, belum ditemukan adanya kasus serupa di kawasan tersebut. Namun ia mengakui, belum lama ini ada laporan terkait gangguan alligator.

"Ukurannya sekitar 4 sampai dengan 7 kaki, saya tidak ingat persisnya," imbuhnya.

Pihak Walt Disney Resort pun angkat bicara mengenai insiden ini. "Semua orang di Walt Disney Resort merasa hancur dengan kecelakaan tragis ini," tegas Wakil Presiden Walt Disney World Resort, Jacquee Wahler.

"Belasungkawa kami untuk keluarga korban. Kami akan membantu keluarga dan melakukan apa saja untuk menegakkan proses hukum," ujarnya.

Seorang ahli hewan nasional, Jeff Corwin mengatakan dia terkejut bahwa serangan ini terjadi di kawasan perkotaan, namun ia mengakui di Florida terdapat jutaan alligator. Kawasan resort Disney memiliki luas ribuan hektar -- membuat kehadiran alligator dari rawa-rawa di dekat laguna tidak terdekteksi.

Menurut Corwin, jika alligator tidak cukup besar maka mereka tidak akan menyerang orang dewasa, namun serangan itu akan lebih rentan mengincar anak-anak.

Layanan darurat Reedy Creek pertama kali mendapat laporan terkait peristiwa itu pada Selasa pukul 21.16 malam. Persisnya, serangan alligator itu terjadi di area tepi pantai di dekat Seven Seas Lagoon.

Sejumlah orang yang menyaksikan serangan itu kemudian menghubungi polisi.

Saksi mata mengatakan, mereka melihat keluarga itu bermain di tepi pantai. Sementara bocah laki-laki itu berada di dalam boks yang berjarak sekitar 20 sampai 30 meter dari pantai.

"Tidak ada tanda larangan untuk berenang di area tersebut, namun pada saat itu tidak ada seorang yang tengah berada di perairan," ujar Demings.

Perairan itu dketahui bukan untuk rekreasi renang. "Ini adalah Florida, dan tidak lazim bagi aligator untuk berada di dalam air," tambahnya.

Pihak berwenang menegaskan upaya pencarian tidak akan dihentikan sampai bocah laki-laki itu ditemukan. Helikopter, sonar, unit angkatan laut dan perangkap alligator dikerahkan dalam upaya pencarian itu sementara tim penyelam tetap bersiaga.

Pihak Komisi Konservasi Florida Fish and Wildlife juga terlibat dalam upaya pencarian itu. "Kami melakukan berbagai upaya untuk menemukan anak itu dan menjebak alligator," jelas petugas Chad Weber.  

Bocah itu beserta dengan kedua orangtua dan seorang kakak perempuannya berada di Orlando dalam rangka berlibur. Keluarga mereka berasal dari Nebraska dan tiba di Florida pada Minggu 12 Juni pagi.