Sukses

18-6-1972: Pesawat Inggris Jatuh dan Terbelah Jadi Dua

Saksi mata mengatakan pesawat itu seperti jatuh dari langit. Ini adalah kecelakaan paling parah dalam sejarah penerbangan Inggris.

Liputan6.com, Staines - Hari ini 44 tahun silam, tragedi kecelakaan pesawat paling mematikan di Inggris terjadi. Sebanyak 118 orang di dalam penerbangan yang berangkat dari bandara London Heathrow ke Brussels, Rusia meninggal beberapa menit setelah kapal terbang itu take-off.

Pesawat British European Airways 548 jatuh di sebuah area lapang di Staines, Inggris. Hanya beberapa ratus yard dari di pusat kota. Insiden pada 18 Juni 1972 itu bahkan disebut-sebut sebagai kecelakaan paling parah dalam sejarah penerbangan Inggris.

Pesawat jenis Trident jet -- yang pernah kecelakaan pada 1968 -- meninggalkan Heathrow pukul 17.08 waktu setempat. Burung besi itu lantas terbang rendah hanya tiga mil atau 4,8 km dari bandara.

Saksi mata mengatakan, pesawat itu seperti jatuh dari langit. Lainnya menyebut pesawat bermesin tiga itu terbelah dua setelah jatuh ke daratan. Badan kapal terbang itu menabrak pohon yang membatasi reservoir, dan bagian ekornya mendarat 50 yard (45,7 meter) jauhnya.

"Saya mendengar pesawat itu berputar di atas, dan ada suara seperti semburan air seperti mesin akan mati. Kemudian ada bunyi duar.... seperti sambaran petir...," kata Adrian Bailey yang berusia 15 tahun seperti dikutip dari BBC on This Day. 

Buntut pesawat British European Airways 548 yang jatuh di Staines, Inggris. (getsurrey.co.uk)

Tim penyelamat berhasil mengevakuasi dua orang dari puing-puing pesawat dalam keadaan hidup. Salah satunya adalah seorang gadis muda, yang tak lama dievakuasi meninggal di tempat kejadian,

Seorang lainnya adalah seorang pengusaha Dublin. Ia sempat dibawa ke rumah sakit setempat, namun meninggal beberapa jam kemudian.

Pastor Katolik Bandara Heathrow, Peter Knott tiba di lokasi kejadian dalam waktu 10 menit. Ia menggambarkan kecelakaan pesawat itu sebagai adegan kehancuran total.

"Ada kekacauan di dalam pesawat. Sepertinya semua orang tewas seketika," tutur Knott.

Di belahan bumi lain pada tanggal yang sama tahun 2006, satelit ruang angkasa pertama milik Kazakhstan, KazSat diluncurkan. Sementara pada 18 Juni 2009, robot ruang angkasa NASA The Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) mengudara.

Video Terkini