Liputan6.com, New York - Calon presiden AS Donald Trump memecat manajer kampanyenya yang kontroversial, Corey Lewandowski pada Senin 20 Juni 2016. Pemecatan itu dilakukan setelah tekanan dari berbagai pihak --terutama keluarga Trump -- untuk mengubah haluan kampanyenya.
Trump menyebut Lewandowski adalah 'pria yang baik' namun ia mengatakan, "ini waktunya untuk membuat kampanye yang berbeda," kata miliarder tajir dalam sebuah wawancara seperti dilansir dari ABC News, Selasa (21/6/2016).
Baca Juga
"Ia melakukan pekerjaannya dengan baik. Namun, kami harus mengubah haluan dan rute untuk kampanye mendatang. Gaya yang lebih berbeda," lanjut Trump.
Advertisement
Juru bicara Trump, Hope Hicks mengonfirmasi pemecatan manajer kampanye Lewandowski yang dilakukan di Trump Tower yang dihadiri oleh keduanya.
"Tim kampanye sangat bangga dan bersyukur kepada Corey atas kerja keras dan dedikasinya. Kami berharap yang terbaik untuk masa depannya," kata Hicks dalam pernyataannya.
Dalam wawancara dengan CNN, ketika ditanya mengapa dipecat, Lewandowski berkata, "Saya tidak tahu. Saya tak punya jawaban untuk itu."
"Namun yang saya tahu, kami berhasil dalam kampanye presiden AS yang bersejarah ini," kata Lewandowski.
"Saya sudah berbidara dengan Trump secara pribadi dan mengatakan, 'sungguh kehormatan untuk menjadi bagian dari tim ini, dan itu saya katakan dari hati yang paling dalam," ungkap Lewandowski.
Lewandowski secara konsisten menolak anggapan bahwa kehadirannya dalam kampanye Trump seperti duri dalam daging. Ia hanya menegaskan kalau dirinya adalah orang yang sangat intens, sempurna dan blak-blakan. Bahkan, pernyataannya cenderung merugikan dirinya sendiri, karena ia bersumpah akan membawa Trump ke Gedung Putih.
"Saya tidak pernah menyesal jadi tim kampanye Trump, karena ini keinginan saya sendiri," ujar Lewandowski.
Pengaruh Ivanka?
Menurut kabar pemecatan Lewandowski akibat dari tekanan anak perempuan Trump, Ivanka. Ia adalah sosok paling getol meyakinkan sang ayah untuk menjauhi pengaruh Lewandowski.
Ivanka kerap mengkritik sengit Lewandowski dalam beberapa bulan terakhir. Dan ini bukan kali terakhir Ivanka merayu sang ayah untuk menjadikannya tangan kanan.
Ketidaksukaan Ivanka terhadap manajer kampanye itu karena ada konflik antara suaminya-- Jared Kushner-- dan Lewandowski. Sumber di CNN mengatakan, Lewandowski berencana menyebarkan cerita negatif tentang Kushner lantas Ivanka.
Eric Trump, saudara Ivanka Trump, disebut-sebut juga kesal dengan Lewandowski dan menyatakan frustrasi tentang operasi kampanye untuk ayahnya, menurut sumber dari lingkaran Trump.
Itu yang akhirnya membuat Ivanka Trump duduk dengan ayahnya pada hari Minggu dan meyakinkan dia untuk membiarkan Lewandowski pergi - bahkan menawarkan ultimatum hengkang kalau sang ayah masih mempertahankan Lewandowski, menurut sumber yang mengetahui pembicaraan ini.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa Kushner --sang mantu- bisa memainkan peran yang semakin penting dalam kampanye Trump.
Tapi Lewandowski pada Senin membantah bahwa ada ketegangan antara dirinya dan anak-anak Trump, serta Jared Kushner, mengatakan bahwa ia memiliki "hubungan yang hebat dengan keluarga."
Lewandowski tampaknya tidak tahu kapan kapak dijatuhkan: pemecatan itu begitu tiba-tiba karena saat itu ia tengah memenuhi panggilan dengan staf Komite Nasional Partai Republik Senin pagi, hanya beberapa jam sebelum pemecatan itu, menurut salah satu sumber GOP.
Orang-orang terdekat Trump khawatir bahwa Lewandowski membuat masalah bagi Trump, karena Lewandowski kerap membisikkan sesuatu ke Trump hal-hal yang tak penting, menurut dua sumber terpercaya.