Sukses

Sayap Kanan Prancis Ajukan 'Frexit', Hengkang dari Uni Eropa

Partai National Front dikenal sebagai partai yang anti-imigran juga anti-Euro di Prancis.

Liputan6.com, Paris - Partai sayap kanan Garda Nasional, National Front (FN) meminta warga Prancis untuk melakukan hal senada dengan Inggris. Yaitu, mengajukan referendum untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa.

"Kemenangan untuk kebebasan!" kata ketua FN Marine Le Pen dalam Twitternya sambil memasang foto bendera Inggris.

"Kita sekarang butuh menggelar referendum di Prancis dan negara-negara Uni Eropa lainnya," lanjut Le Pen seperti Liputan6.com lansir dari Reuters, Jumat (24/6/2016).

Wakilnya, Florian Philippot mengatakan sekarang waktunya bagi Prancis untuk meninggalkan Eropa seperti Inggris dengan Brexit. Ia memberi istilah senada, Frexit. 

"Kebebasan individu selalu menang pada akhirnya! Bravo untuk Inggris," ujar Philoppot. "Kini giliran kita #Brexit #Frexit," lanjutnya di akun Twitter pribadi.

Semenjak mengambil alih kepemimpinan FN pada 2011, Marine Le Pen telah mengubah wajah partai. Kubunya memenangkan pemilu beberapa kali.

FN kini menguasai puluhan wilayah kecil dan sedang di tiap lingkungan.

Kemenangan kubu Leave pro Brexit membuat isu itu bagus untuk dimanfaatkan bagi FN. Menurut analis politik Frederic Dabi, Prancis bisa menunggu dampak positif terlebih dahulu.

"Pemilih senior, eksekutif ada sedikit ketakutan dengan adanya sentimen anti-Uni Eropa. Namun, dengan kemenangan Inggris, dan nantinya kalau hasilnya positif, FN akan lebih bertaring dengan memanfaatkan isu ini," ujar Dabi.

Video Terkini