Liputan6.com, Jakarta - Seekor hewan misterius penghisap darah ternak peliharaan selama ini, diduga hanya merupakan mitos di benua Amerika. Namun demikian, baru-baru ini hewan dengan gambaran tersebut justru ditemukan di desa-desa Ukraina.
Temuan 'Chupacabra--penghisap darah kambing-- menjadi artikel yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Rabu (29/6/2016) pagi.
Selain hewan misterius, keinginan kaum wanita Jepang untuk meningkatkan kepercayaan diri melalui kursus pemakaian sepatu hak tinggi juga banyak dibaca. Â Termasuk 6 kota hantu yang ditinggalkan oleh para penghuninya di berbagai belahan dunia.
Advertisement
Berikut selengkapnya dalam Top 3 Global:Â
1. Hewan Misterius Penghisap Darah 'Gentayangan' di Desa Ukraina
Hewan penghisap darah binatang legendaris, Chupacabra, adalah makhluk misterius yang masih dipertanyakan keberadaannya.
Kata Chupacabra sendiri berasal dari kata Chupar 'menghisap' dan cabra 'kambing', bermakna 'penghisap kambing'. Hewan tersebut dilaporkan mempunyai kebiasaan menghisap habis darah hewan ternak.
Banyak yang menyatakan, 'vampir' yang disebut-sebut menghuni sebagian besar wilayah Benua Amerika itu, hanyalah makhluk mitos belaka.
Chupacabra yang juga merupakan hewan yang 'hidup' dalam cerita rakyat itu, dilaporkan pertama kali terlihat di Puerto Rico.
Namun, seorang petani di Ukraina baru-baru ini menyatakan bahwa dia telah membunuh seekor Chupacabra, yang meneror ternaknya.
Â
2. Perempuan Jepang Rela Bayar Rp 52 Juta Demi 'High Heels'
Walaupun tergolong sebagai negara maju, Jepang terhitung sebagai negara nomor urut buncit dalam urusan kesetaraan gender.
Sekarang malah muncul gerakan baru yang bertujuan "memberdayakan" wanita Jepang melalui anjuran pemakaian sepatu hak tinggi.
Asosiasi Hak Tinggi Jepang - Japan High Heels Asssociation, (JHA) menyerukan kepada kaum wanita untuk mengganti sepatu hak datar dengan stiletto untuk meningkatkan rasa percaya diri di tengah masyarakat sekaligus memperbaiki postur.
Dikutip dari The Telegraph pada Selasa 28 Juni 2016, organisasi beranggotakan hanya kaum wanita ini bahkan memberikan kursus berseri "kelas etiket ketika berjalan" dengan biaya 400 ribu yen (Rp 52 juta) yang berlangsung selama 6 bulan.
Â
3. 6 Kota Hantu yang Hingga Kini Tak Berpenghuni, Mengapa?
Kota merupakan suatu wilayah daerah yang dihuni oleh sekumpulan manusia. Namun, pernahkah terbayangkan oleh Anda, jika suatu pagi nan cerah, Anda bangun dari tidur dan menemukan semua orang di kota menghilang.
Jika itu terjadi, Anda mungkin tinggal sendirian di kota hantu, yang hanya dihuni oleh bangunan-bangunan tua kosong mengerikan.
Seperti kisah seorang pria, Lui Shengjia, yang tinggal seorang diri di sebuah desa yang diabaikan, Xuenshanshe, China.
Kisah 'kesendirian' Lui menunjukkan bahwa, bahkan area dengan masyarakat yang maju sekali pun, bisa menjadi kota 'hantu'.
Seperti dikutip dari Domain.com.au edisi Selasa 28 Juni 2016, jalan-jalan kosong dan dipenuhi oleh reruntuhan rumah, di beberapa kota berikut ini. Namun, 'keindahan' yang dipancarkan oleh 6 kota terbengkalai berikut ini, malah menarik perhatian.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.