Sukses

Terkuak, Temuan Terowongan Perang Dunia I di Prancis

Terowongan ini dipakai oleh American Expeditionary Force kiriman Presiden Wilson untuk membantu pasukan Inggris dan Prancis di Front Barat.

Liputan6.com, Paris - Seorang penjelajah amatir warga Prancis menemukan ratusan gambar yang diukir oleh prajurit AS pada dinding-dinding jejaring terowongan yang dibangun di utara Prancis. 

Jejaring terowongan itu dibangun oleh pasukan sekutu dalam Perang Dunia I guna menghindari pemboman Jerman.

Tentara AS mengukirkan tentang diri mereka, kuda-kuda tempur, dan simbol-simbol militer pada dinding-dinding terowongan yang dipergunakan oleh American Expeditionary Force kiriman Presiden Wilson untuk membantu pasukan Inggris dan Prancis di Front Barat. 

Dikutip dari The Telegraph pada Kamis (30/6/2016), penjelajah bernama Marc Askat itu telah cukup lama memetakan lorong-lorong itu dan ia pernah menerbitkan beberapa foto sejumlah rumah sakit dan kapel tempat ibadah bawah tanah yang sekarang terbengkalai.

Lalu ada juga sebuah mobil Citroen yang dimakan karat serta peluru dan granat yang berserakan di dalam sistem terowongan yang juga dipakai oleh tentara Inggris dan Prancis tersebut.

Terowongan ini dipakai oleh American Expeditionary Force kiriman Presiden Wilson untuk membantu pasukan Inggris dan Prancis di Front Barat. (Sumber 442 - Explorations via Facebook)

Temuan ukiran-ukiran oleh tentara AS yang disebutnya berasal dari Divisi Infantri ke-26 ini terlaksana berkat pengetahuan dari orang dalam tentang pintu masuknya. Letaknya jauh di dalam hutan rimbun di [Prancis](Prancis "") utara.

"Setelah lama merangkak di bawah tanah, saya cukup beruntung sehingga menemukan lambang Bald Eagle diukirkan oleh Divisi Yankee ke-26…tepat di depan saya," kata Askat.

Terowongan ini dipakai oleh American Expeditionary Force kiriman Presiden Wilson untuk membantu pasukan Inggris dan Prancis di Front Barat. (Sumber 442 - Explorations via Facebook)

Selain itu, ada banyak mortar dan granat tangan berserakan di lantai terowongan.

Ia melanjutkan, "Ada banyak nama, julukan, logo-logo Masonic, dan nama-nama kota diukirkan ke dinding. Tempat itu kaya dengan temuan sehingga saya bahkan tidak memeriksa jam tangan selama 8 jam berada di bawah tanah."

"Saya segera pergi setelah menemukan mortir berkarat dengan bagian-bagian botol gas mustard di dalamnya dan terkunci di lantai, tidak ada yang mau menghirupnya walaupun sudah lebih dari 100 tahun," katanya kepada Daily Mail.

Terowongan ini dipakai oleh American Expeditionary Force kiriman Presiden Wilson untuk membantu pasukan Inggris dan Prancis di Front Barat. (Sumber 442 - Explorations via Facebook)

Askat meragukan pembangunan segera sebuah museum mengenang para prajurit yang gugur karena tempat itu pertama-tama harus menjalani pembersihan dari ranjau dalam waktu lama dan mahal.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.