Sukses

Top 3: 'Rahasia' di Balik Horor Tragedi 9/11 AS

Kisah horor tragedi 9/11 menyedot perhatian pembaca Liputan6.com, Sabtu (2/7/2016) pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Serangan teror 9/11 mengakibatkan lebih dari 3.000 orang meninggal dunia, ketika menara kembar World Trade Center 1 dan 2 runtuh. Kisah horor tragedi tersebut paling menyedot perhatian pembaca Liputan6.com, Sabtu (2/7/2016) pagi.  

Berita lain yang menjadi sorotan adalah temuan kerumunan cacing kremi di usus remaja putri berusia 15 tahun, yang awalnya dikira sakit usus buntu.

Kisah seorang wanita Ukraina yang dijuluki 'wanita Barbie' tanpa operasi plastik pun juga tak kalah banyak mencuri perhatian.

Selengkapnya dalam Top 3 Global:

1. Ini 'Rahasia Kotor' 9/11 yang Harus Dibayar dengan Nyawa?

Ledakan WTC di Amerika Serikat pada Selasa, 11 September 2001. Dikenal juga sebagai tragedi 9/11. (Reuters)

Berjam-jam setelah pesawat menabrakkan badannya ke Gedung Kembar World Trade Center pada 11 September 2001 atau 9/11, Kurt Sonnenfeld diberikan akses bebas masuk ke mana pun di ground zero atau lokasi kejadian.

Sonnenfeld saat itu bekerja untuk Federal Emergency Management Agency (FEMA), sebuah organisasi yang terikat dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan respons perdana tiap bencana.

Setelah merekam tragedi 9/11 itu, kehidupan Sonnenfeld mulai berubah secara drastis selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun kemudian. Puncaknya saat kematian sang istri.

Belahan jiwanya ditemukan tewas di sofa di rumah mereka di Denver. Sebuah peluru bersarang di kepala belakangnya.

Selanjutnya...

 

2. Hiii... Kumpulan Cacing Kremi Bersarang di Usus Gadis Ini

Cacing yang bersarang di usus. (BMJ Case Reports.)

Berawal dari keluhan mual dan nyeri di sisi kanan dekat pinggul, remaja 15 tahun ini menuju rumah sakit.

Awalnya dokter menduga gadis itu menderita usus buntu, karena ia menunjukkan gejala-gejala yang khas. Tapi ada yang janggal, dari hasil tes darah, sampel urin dan USG tak ditemukan tanda-tanda infeksi. Petugas medis pun kebingungan.

Tindakan operasi pun disarankan untuk meredakan sakitnya, karena usus buntu bisa membunuh jika tidak ditangani.

Dr Luke Allen, bagian dari tim medis yang merawat pasien, mengatakan mereka memutuskan untuk melakukan laparoskopi. Ini adalah jenis operasi yang memungkinkan akses ke dalam perut tanpa harus membuat sayatan besar di kulit.

Selanjutnya...

 

3. Perempuan 'Barbie' Ini Mengaku Tak Operasi Plastik

Sang DJ sekaligus penyanyi itu membantah melakukan bedah apapun, seperti kerap dituduhkan para penggemarnya. (Sumber toofab.com dan danacortezshow.com)

Seorang gadis Ukraina mendapat julukan "manusia Barbie" karena wajahnya dianggap mirip dengan mainan anak-anak itu. Namun menurut dia, ia sama sekali tidak mirip dengan boneka.

Dikutip dari Daily Mail pada Jumat 1 Juli 2016, dalam wawancara dengan situs web showbiz dan gaya hidup TooFab, Valeria Lukyanova mengungkapkan bahwa menurutnya tak ada yang berubah dengan penampilan dia sejak masa remaja.

Wanita berusia 30 tahun itu mengatakan, "Kita semua berubah sejak anak-anak, tapi sejak usia 14 saya tidak terlalu mengalami perubahan, kecuali bentuk tubuh dan warna rambut."

Selanjutnya...