7 Hidangan Lokal Paling Ekstrem Sekaligus Menjijikkan di Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Setiap negara di dunia memiliki makanan khas masing-masing yang sudah menjadi bagian dari budaya mereka. Tentunya hidangan setiap daerah berbeda-beda mulai dari yang unik, aneh atau bahkan menjijikkan.

Pada umumnya, mereka yang lama berdomisili di negara-negara Barat akan kesulitan untuk mengadaptasikan lidah mereka dengan hidangan khas negara-negara Asia. Ini dikarenakan negara-negara di kawasan Asia kerap kali menggunakan rempah-rempah yang rasanya pedas sebagai bahan dasar untuk memasak hidangannya.

Namun jangan salah, di sejumlah negara Barat yang meliputi kawasan Eropa dan Amerika Latin, ada juga makanan khas yang dikategorikan jauh lebih ekstrem hingga kenikmatan itu mustahil dirasakan untuk mereka yang tidak terbiasa menyantapnya.

Mulai dari keju bas hingga testis sapi, berikut 7 makanan lokal terekstrem sekaligus menjijikkan yang telah menjadi bagian dari tradisi di sejumlah daerah di dunia:

Keju Berkutu Khas Prancis

Keju merupakan salah satu makanan terfavorit orang Prancis. Meski keju juga digemari banyak orang dari berbagai macam negara di dunia, namun yang bisa menandingi kegemaran orang Prancis terhadap keju mungkin hanyalah negara Belanda.

Tipe keju yang tersedia dan menjadi kegemaran orang Prancis bervariasi, dengan yang paling membuat orang paling terkejut adalah keju Mimolette.

Keju yang terbuat dari fermentasi susu sapi ini memang terasa nikmat dengan teksturnya yang sangat lembut itu. Namun, banyak orang akan berpikir dua kali ketika mengetahui bahwa proses fermentasi keju tersebut ternyata menggunakan kutu dan disimpan dalam kurun waktu yang cukup lama hingga terlihat basi.

Anehnya, justru dengan semakin lama disimpannya keju tersebut, aroma pun semakin sedap.

Jagung Berjamur Khas Meksiko

Pada umumnya, seseorang akan enggan mengonsumsi makanan yang sudah berjamur. Namun, lain halnya dengan sebagian besar warga Meksiko. Mereka justru mengharuskan jagung yang siap panen berjamur terlebih dahulu.

Memang bukan suatu hal yang bisa diserap begitu saja, tetapi para petani negara setempat telah mengolah jagung ini menjadi makanan tradisional yang lezat meski berjamur. Dari generasi ke generasi, tradisi ini terus menjadi hal yang mendarah daging dan bahkan kini sudah mulai dijadikan isi makanan lainnya seperti quesadilla.

Janin Telur Bebek Khas Filipina

Hidangan khas Filipina berupa janin telur bebek yang sudah diinkubasi selama 18 hari menjadi santapan terpopuler yang dijual oleh kalangan pedagang kaki lima. Hidangan tersebut terkenal dengan nama penoy atau balut.

Bagi mereka yang mudah jijik tentunya akan kesulitan untuk menahan rasa mual ketika melihat hidangan tersebut.

Walaupun terlihat kurang menarik, namun sebetulnya balut ini mengandung nilai gizi yang sangat tinggi terutama untuk kandungan proteinnya. Warga lokal yakin dengan mereka rajin mengkonsumsi hidangan tersebut, kesehatan mereka dapat terjamin.