Liputan6.com, London - Desa di Inggris, Kidlington tiba-tiba saja menjadi magnet bagi pelancong Asia, khususnya China dan Jepang. Namun anehnya warga setempat sama sekali tidak tahu alasan mengapa desa yang mereka huni menjadi tujuan wisata. Pasalnya tak ada yang istimewa di tempat itu, baik sejarah atau tempat lainnya.
Dilansir New York Post, Minggu (10/7/2016), kira-kira sejak satu bulan lalu warga Kidlington menyadari bahwa sejumlah bus yang mengangkut peserta tur wisata tiba di desa berpenduduk kurang lebih 13,700 jiwa itu. Peristiwa itu menimbulkan tanda tanya besar bagi mereka.
Baca Juga
Advertisement
"Siapa yang memiliki ide untuk mengubah Jalan Benmead menjadi objek wisata?," tanya salah seorang warga lokal di laman Facebook.
"Ada begitu banyak turis Jepang yang kelihatannya akan kembali ke Jalan Benmead setiap minggunya dan melanjutkan berpose di depan taman umum dan mobil warga yang terparkir di garasi mereka. Menurut saya ini menggelikan, tapi di saat yang sama juga membingungkan."
Lebih dari 50 orang telah mengomentari pertanyaan yang diposting sejak 30 Juni lalu itu. Secara kolektif mereka mencoba memecahkan misteri, mencari alasan dibalik ketenaran Kidlington di kalangan turis Asia.
"Teori membosankan namun cukup masuk akal - Fenomena ini bagian dari paket tur gabungan yang melibatkan Bicester --dikenal sebagai tujuan turis China-- dan perguruan tinggi bersejarah, University of Oxford sementara kalian adalah perhentian di antara keduanya," tulis Andrew Huddart.
Sementara itu penduduk lain berspekulasi bahwa turis mungkin tertarik dengan kanal yang ada di Kidlington. Kanal itu menjadi adegan pembuka miniseri BBC berjudul 'The Last Enemy' yang difilmkan.
Seorang lainnya, Joel Ryan bergurau mungkin saja para pemandu tur salah memberikan informasi kepada turis dengan mengatakan bahwa rumah para Muggle --sosok yang tidak memiliki kemampuan sihir dalam Harry Potter-- ada di sana.
Juru bicara sebuah agen wisata spesialis turis Jepang yang berkantor di Kidlington menduga bahwa para pelancong itu tertarik dengan 'sebuah desa khas Oxfordshire' sebelum akhirnya melanjutkan berbelanja di Bicester. Namun sebagian besar warga setempat menunjukkan secara jelas ketidaksenangan mereka dengan naiknya pamor desa itu.
Seperti dimuat BBC, sejumlah warga Kidlington mengatakan para turis 'berulah' layaknya tengah berada di rumah mereka sendiri. Mereka mengetuk pintu rumah warga untuk meminjam toilet, sementara yang lainnya kedapatan sedang duduk di bangku kebun untuk menyantap bekal makan siang.
"Mereka bahkan bertanya, apakah boleh memangkas rumput di taman? Ini adalah misteri yang saya yakin tidak akan pernah terpecahkan," ujar salah seorang warga Kidlington, Nick Allington.
Michelle Young, warga yang tinggal di The Moors, Kidlington mengatakan ia dan sejumlah orang lainnya telah berusah memecahkan misteri itu.
"Seorang tetangga mencoba bertanya kepada para turis darimana mereka berasal, namun mereka tidak bisa berbahasa Inggris. Jadi, sama sekali tidak membantu," Young.
Baz Daniels yang telah menetap di Kidlington selama 20 tahun mengatakan, ia telah menghubungi seorang temannya di China untuk menguak fenomena 'turis Asia di Kidlington' ini.
"Kidlington sepertinya tengah dipromosikan oleh agen wisata China sebagai desa Inggris yang indah di tengah perjalanan mereka ke pusat perbelanjaan Bicester," terang Daniels.
"Kebanyakan turis hidup di kota, dan mereka senang melihat keranjang yang digantung dan bunga-bunga kecil di taman warga. Saat ini mereka pun secara aktif meminta agar Kidlington dimasukkan dalam tujuan wisata," imbuhnya.
Hingga saat ini belum terdapat penjelasan resmi terkait alasan utama yang membuat Kidlington menjadi 'primadona' destinasi wisata baru bagi pelancong Asia di Inggris.