Liputan6.com, Mosul - Pasukan Irak, dibantu prajurit AS, berhasil merebut pangkalan udara militan ISIS, yang berada di dekat daerah Mosul.
"Setidaknya 38 militan ISIS tewas dalam operasi merebut kembali wilayah pangkalan," kata Sabah Nouri, juru bicara Unit Anti-Teroris Irak.
Pasukan Irak dan unit Anti-Teroris juga berhasil menghancurkan empat tank berisi senjata api dan lebih dari 100 peledak.
Advertisement
Baca Juga
"Merebut dan mengamankan al-Qayyarah merupakan 'kunci' memenangkan Mosul. Pangkalan tersebut kini bisa digunakan koalisi internasional AS untuk misi selanjutnya melawan ISIS," kata Sabah.
Juru bicara itu juga menyatakan kemenangan atas pangkalan udara militer itu terjadi hanya seminggu setelah Irak berhasil mengambil alih Falluja, markas besar ISIS.
Menurut keterangan Perdana Menteri Haider al-Abadi, dikutip dari CNN, Minggu, 10 Juli 2016, pasukannya kini sedang menyisir pangkalan udara al-Qayyara, berjarak sekitar 65 kilometer dari selatan Mosul dan merupakan kota terbesar kedua di negara itu.
PM itu juga menyerukan kepada warga yang berada di kota tua, Nineveh, untuk bersiap-siap merebut kemerdekaan desa mereka.
"Dengan cara yang sama kita mengusir ISIS dari Falluja dan mereka kabur seperti tikus," kata Abadi.
Operasi pembebasan Mosul sudah berlangsung selama beberapa bulan. Pasukan Irak dibantu oleh prajurit Kurdi dan koalisi yang di pimpin oleh serangan udara AS.
Pada 28 Juni 2016, prajurit Irak meluncurkan operasi yang menyebar dari selatan Provinsi Salahuddin, merebut beberapa desa dan mengamankan jalur untuk warga.
Merespon hal tersebut, Presiden Barack Obama mengatakan, pemerintahnya tidak akan lepas tangan dan mengirimkan ribuan pasukan tambahan untuk membantu merebut Mosul.