Liputan6.com, Roma: Setelah menjalani renovasi selama 12 tahun, Menara Pisa yang menjadi lambang Kota Roma, Italia, Sabtu (15/12), resmi dibuka untuk wisatawan. Menara yang terletak di kawasan Pisa itu ditutup lantaran para ahli konstruksi Italia menemukan indikasi bahwa menara kebanggaan mereka bertambah miring. Mereka berpendapat jika tak segera direnovasi, menara tersebut bisa sewaktu-waktu runtuh.
Untuk merehabilitasi bangunan itu, para ahli memasang kawat baja pada rangka menara berbobot 14 ribu ton. Sedangkan untuk mempertahankan kemiringan, mereka menyuntikkan semen ke dalam dinding menara. Setelah menjalani renovasi yang menghabiskan dana sebesar US$ 25 juta, Menara Pisa dinyatakan aman. Itulah sebabnya, dinyatakan dibuka kembali untuk umum. Tapi, demi alasan keamanan, pihak pengelola hanya mengijinkan 30 orang untuk setiap kunjungan.
Menanggapi peraturan tersebut, para wisatawan mengaku tak keberatan. Apalagi, bagi mereka, mengunjungi menara Pisa memiliki nilai spiritual yang tinggi. Hal ini kemungkinan besar disebabkan nama lokasi menara itu berdiri, yaitu Piazza Dei Miracoli yang berarti tanah keajaiban.(AWD/Igi)
Untuk merehabilitasi bangunan itu, para ahli memasang kawat baja pada rangka menara berbobot 14 ribu ton. Sedangkan untuk mempertahankan kemiringan, mereka menyuntikkan semen ke dalam dinding menara. Setelah menjalani renovasi yang menghabiskan dana sebesar US$ 25 juta, Menara Pisa dinyatakan aman. Itulah sebabnya, dinyatakan dibuka kembali untuk umum. Tapi, demi alasan keamanan, pihak pengelola hanya mengijinkan 30 orang untuk setiap kunjungan.
Menanggapi peraturan tersebut, para wisatawan mengaku tak keberatan. Apalagi, bagi mereka, mengunjungi menara Pisa memiliki nilai spiritual yang tinggi. Hal ini kemungkinan besar disebabkan nama lokasi menara itu berdiri, yaitu Piazza Dei Miracoli yang berarti tanah keajaiban.(AWD/Igi)