Liputan6.com, Portsmouth - Bernie Sanders memberi dukungan penuh untuk Hillary Clinton pada Selasa, 13 Juli 2016. Ia juga meminta para pendukungnya agar turut mendukung calon Presiden AS dari Partai Demokrat tersebut.
Senator Vermont dan mantan kandidat calon Presiden AS dari Partai Demokrat itu hadir ketika Hillary berkampanye di New Hampshire. Pria berusia 74 tahun tersebut berharap memiliki pengaruh besar kepada partainya.
Baca Juga
"Ia menjadi calon presiden dari Demokrat. Dan aku berniat akan melakukan apa pun untuk memastikan bahwa dia menjadi Presiden Amerika Serikat," tutur Sanders seperti dikutip dari BBC, Rabu (13/7/2016).
Advertisement
"Kampanye ini adalah tentang kebutuhan rakyat Amerika dan mengatasi krisis serius yang kita hadapi. Tak ada keraguan dalam pikiranku bahwa Hillary Clinton merupakan kandidat terbaik untuk melakukannya," imbuhnya.
Clinton menyampaikan rasa terima kasih kepada Sanders atas dukungan yang telah diberikan, meski mereka pernah bersaing saat sama-sama menjadi kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat.
"Saat ini, dengan bantuan Anda, kami akan bersatu untuk mengalahkan Donald Trump, menang pada November dan bersama-sama membangun masa depan yang telah kita percaya," kata Hillary seperti dilansir Huffington Post.
"Selama bertahun-tahun aku telah mengenalnya sebagai rekan kerja dan seorang teman," ujarnya.
Dalam kampanye, Hillary membahas tentang utang mahasiswa, Wall Street, menaikkan upah minimum, dan kode pajak. Selain itu, ia juga berbicara mengenai reformasi kebijakan, penguatan kelas menengah, perubahan iklim, kesehatan, dan mengurangi kekerasan senjata api.
Bernie Sanders juga meminta Hillary untuk mendukung pandangannya mengenai pendidikan tinggi, perawatan kesehatan, dan upah minimum.
"Sudah bukan rahasia lagi jika Hillary Clinton dan saya tak sependapat dalam beberapa isu. Itulah yang dinamakan kampanye dan demokrasi," kata Sanders.
"Namun saya dengan senang mengatakan kepada Anda sekalian bahwa... ada perubahan signifikan yang akan datang dalam kampanye yang kami lakukan, sejauh ini, panggung ini menjadi paling progresif dalam sejarah Partai Demokrat," tambahnya.