Liputan6.com, Paris - Asap hitam terlihat membumbung di langit malam Prancis, setelah perayaan pesta kembang api untuk peringatan Hari Bastille.
"Sebuah truk yang membawa kembang api terbakar di dasar Menara Eiffel," kata polisi seperti dikutip dari DailyStar.co.uk, Kamis (15/7/2016).
Sejauh ini belum diketahui apakah peristiwa ini terkait dengan teror yang terjadi di Nice.
Advertisement
Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah kembang api meledak di dasar Menara Eiffel, ketika fans bentrok saat final Euro 2016.
Polisi juga menegaskan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ledakan akibat kembang api itu sedang ditangani.
Dalam perayaan Hari Bastille memang banyak digunakan kembang api.
Hari Bastille adalah peringatan terbesar di Prancis, tidak hanya penting bagi politik tapi juga masyarakat. Banyak orang datang berkerumun di jalan untuk merayakannya bersama.
Kelompok ISIS di Prancis biasanya menargetkan kendaraan dan bom mobil sebagai salah satu taktiknya. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Nice atau kecelakaan ledakan kembang api.
Sebuah truk besar atau lori diduga kuat sengaja ditabrakkan ke arah kerumunan perayaan Hari Bastille di selatan Prancis Kamis 14 Juli 2016.
Sebanyak 77 orang dilaporkan meninggal dunia akibat serangan tersebut. Jumlah korban jiwa diperkirakan terus bertambah.