Sukses

Top 3: Ikan Mutan Rusia Mengejutkan Warga

Seorang nelayan Rusia menemukan seekor ikan berbentuk ganjil yang seakan menjadi gabungan dua jenis ikan berbeda. Ikan apa, ya?

Liputan6.com, Jakarta - Memancing merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi para penggemarnya, tapi lain ceritanya ketika menemukan ikan berbentuk ganjil yang seakan menjadi gabungan dua jenis berbeda. Seorang nelayan menemukan yang bentuknya seperti lele dengan kepala ikan ganas piranha.

Nelayan tersebut menduga bahwa ikan ini merupakan hasil mutasi ikan malas Tiongkok (Chinese sleeper), yaitu spesies ikan air tawar yang lazim tinggal di sungai Amur, Asia Tenggara. Temuan ikan ganjil di sungai Kama, Udmurt, Rusia ini paling menyedot perhatian pembaca Liputan6.com, Sabtu (16/7/2016) pagi.

Serangan teror di Nice, Prancis, juga menyedot perhatian pembaca. Teror truk maut yang menabrak kerumunan orang terjadi saat perayaan Bastille Day. Perburuan tersangka serangan truk maut tersebut.

Berikut selengkapnya dalam Top 3 Global:

1. Misteri Ikan 'Lele' Berkepala Piranha Hebohkan Rusia

Ilustrasi piranha mutan (wikipedia)

Seorang nelayan dikejutkan oleh hasil tangkapannya, saat memancing di Sungai Kama di Republik Udmurt, Rusia. Makhluk aneh berwarna hitam tersebut memiliki bagian muka yang menyeramkan, bergigi tajam, dan berbadan mirip lele.

Monster 'jelek' bergigi tajam tersebut terjerat pancing setelah memakan cacing tanah yang dijadikan umpan kail. Menurut laporan yang dikutip dari Mirror.co.uk, Jumat 15 Juli 2016, ikan berkepala piranha berbadan lele tersebut, berukuran sepanjang 20 sentimeter.

"Kami benar-benar terkejut saat mendapati makhluk mengerikan tersebut terjerat kail," kata nelayan yang tak disebutkan namanya itu.

Nelayan itu menduga ikan tersebut merupakan jenis ikan hasil rekayasa genetik (mutan), dari jenis Chinese Sleeper (Perccottus Glenii) yang merupakan jenis hewan air yang berhabitat di perairan tawar Sungai Amur, Asia Tenggara.

Selanjutnya...

 

2. Truk Ditabrakkan ke Arah Kerumunan di Prancis, 73 Orang Tewas

Sebuah truk menyerang kerumunan warga di Nice, Prancis yang tengah menikmati perayaan Bastille Day (CNN)

Teror terjadi di tengah perayaan Hari Bastille di selatan Prancis pada Kamis, 14 Juli 2016. Bukan bom yang mengguncang keamanan Kota Nice, melainkan sebuah truk besar atau lori yang diduga kuat sengaja ditabrakkan ke arah kerumunan.

Akibatnya, sekitar 60 orang tewas dalam insiden yang terjadi di Promenade de Anglais yang sedang menggelar atraksi kembang api. Kabar terbaru, korban jiwa sudah mencapai 73 orang.

Salah satu foto yang beredar di Twitter menunjukkan kondisi mengenaskan puluhan manusia yang terbaring di jalanan.

Pascakejadian, pihak berwenang meminta warga untuk tetap berada di dalam rumah. Insiden tersebut dinyatakan sebagai 'penyerangan'.

Selanjutnya...

 

3. Inikah Identitas Pelaku Teror 'Truk Maut' di Prancis?

Sejumlah jasad korban serangan teror truk terbaring dengan tertutupi kain di jalanan Nice, Prancis, Kamis (14/7). Setidaknya 60 orang tewas saat sebuah truk menabrak kerumunan ramai yang merayakan libur nasional Bastille Day. (REUTERS/Eric Gaillard)

Media lokal Prancis, Nice-Matin menyebut sosok pria pengemudi truk maut yang menyerang kerumunan orang di Promenade des Anglais bernama Mohamed Lahouaiej Bouhlel. Ia dikatakan lahir di Tunisia lalu pindah ke Prancis.

Mengutip laporan Telegraph, Jumat 15 Juli 2016 pria itu memiliki warga kenegaraan ganda, yakni Prancis dan Tunisia. Ia disebut tinggal di Nice, namun tidak diketahui sudah berapa lama sementara pihak penyidik dikabarkan tengah menggeledah rumah pelaku yang terletak di kawasan Abattoirs, Nice.

Hasil penelusuran AFP dari mewawancarai sejumlah tetangga pelaku mengatakan, Bouhlel merupakan sosok penyendiri dan tenang. Ia disebut selalu membawa sepedanya hingga ke kamar apartemen.

Selanjutnya...

Video Terkini