Liputan6.com, Ankara - Gelombang massa di dua kota Ankara dan Istanbul mengelilingi tank. Mereka melempari batu dan puing ke kendaraan lapis baja itu. Bahkan salah seorang warga berhasil naik ke atas tank dan memasukkan sesuatu yang berasap ke dalamnya.
Kemarahan mereka sangat dimengerti selama kudeta Turki berlangsung. Hal itu karena militer telah mengerahkan pasukan termasuk tank dan bom di parlemen.
Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan diminta oleh orang nomor satu Turki untuk membanjiri jalanan untuk mencegah militer mengontrol kota Ankara dan Istanbul. Para warga sipil itu membawa ponsel menghadang tank dan kendaraan militer.
Advertisement
Bahkan tak sedikit yang berdiri di depan tank-tank itu -- mirip dengan foto terkenal di Lapangan Tiananmen. Mereka menjadikan tubuhnya sebagai blokade hidup kendaraan lapis baja itu.
Salah seorang pria bahkan tengkurap di jalur tank yang tengah bergerak menuju bandara Ataturk, Istanbul.
Pada Sabtu 16 Juli, segerombolan warga mengelilingi sebuah tank militer seperti sebuah rekaman video yang dirilis oleh IHA. Tak jelas di mana lokasi itu, demikian seperti dilansir Liputan6.com dari CNN, Minggu (17/7/2016).
Seorang tentara keluar dari lubang masuk untuk mengambil udara membebaskan diri dari asap di sekelilingnya. Ia terlihat muda, dengan muka yang memerah dan rambut cepak.
Dengan segera, para pengunjuk rasa menyerangnya. Mereka melemparinya dengan batu-batu, mencoba menariknya keluar.
Aksi anarkis itu tak berhenti meski anggota militer itu sudah angkat tangan menyerah. Mereka justru menimpuki dengan batu dan puing.
Sementara ia dilempari batu, dua orang pemuda dan seorang petugas polisi naik ke tank. Petugas itu bahkan meminta warga menghentikan serangan.
Para warga pun patuh. Sementara petugas polisi menarik anggota militer itu dan melindunginya.
Adegan mengharukan itu memperlihatkan polisi mengangkatnya, memapah dan melindungi tentara itu dari amukan massa.
Rekaman tersebut mencerminkan kemanusiaan di tengah amuk massa. Sebuah ingatan bahwa siapapun mereka, apakah polisi, tentara, maupun warga sipil semua adalah warga negara.-- Turki.
Berikut rekaman menegangkan sekaligus mengharukan detik-detik polisi menyelamatkan tentara Turki dari amukan massa:Â
Total ada 2.839 anggota militer ditahan di Turki. Kebanyakan dari mereka sama seperti tentara yang ditolong oleh polisi: muda dan pangkat rendahan.
Beberapa polisi tewas dalam serangan kudeta militer Turki saat kedua angkatan itu saling baku tembak di kompleks parlemen Angkara.