Liputan6.com, Baton Rouge - Setidaknya tiga anggota polisi dikhawatirkan tewas dalam insiden penembakan di Baton Rouge, Louisiana, Amerika Serikat pada Minggu 17 Juli 2016 pagi waktu setempat.
Kip Holden, pemimpin East Baton Rouge Parish Kip Holden mengatakan, aparat masih berusaha mengendalikan situasi.
Namun, ia menambahkan, "Menurut perhitungan yang menyebut tiga polisi tewas dimungkinkan," demikian seperti Liputan6.com kutip dari CNN, Minggu (17/7/2016). Para korban diduga termasuk deputi sheriff.
"Masih ada kegiatan di lokasi kejadian. Mereka masih menginvestigasi," kata Holden.
Polisi masih mencoba untuk mengamankan senjata. "Pelaku penembakan diyakini telah dilumpuhkan," kata Holden. "Semua berlangsung sangat cepat dan saya tak bisa memverifikasi segalanya."
Belum ada kejelasan dari aparat tentang di mana penembakan terjadi dan belum merinci keterangan terkait insiden tersebut.
Namun, pejabat Kepolisian Baton Rouge Kapten L. J. McKneely mengatakan, sejumlah petugas menjadi sasaran namun belum bisa menjelaskan sejauh mana luka-luka yang dialami korban.
Sementara itu, seperti dilaporkan NBC News, lokasi penembakan tak jauh dari markas kepolisian. Departemen Transportasi Louisiana mengumumkan sebagian jalan Airline Highway diblokir akibat 'aktivitas aparat keamanan'.
Sejak kematian pria keturunan Afrika, Alton Sterling oleh anggota polisi Baton Rouge, aparat mengkhawatirkan adanya ancaman kredibel terhadap pasukannya.
Sejak saat itu, empat orang ditahan atas dugaan merancang plot untuk menembak dan membunuh polisi.
Sebelumnya, lima anggota polisi AS tewas dan tujuh lainnya mengalami cedera di Kota Dallas, AS akibat aksi penembakan oleh Micah Johnson, veteran tentara berusia 25 tahun.
Insiden ini terjadi di tengah protes warga terhadap penembakan seorang pria kulit hitam oleh aparat kepolisian.
Micah Johnson akhirnya tewas bunuh diri ketika aparat mengepungnya di gedung parkir dekat kampus El Centro, Dallas
Penembakan Terjadi di Baton Rouge AS, 3 Polisi Dikabarkan Tewas
Insiden penembakan terjadi di Baton Rouge, Louisiana, Amerika Serikat pada Minggu 17 Juli 2016 pagi.
Advertisement